Maman Dorong Gastronomi Pariwisata Berbasis UMKM untuk Majukan Ekonomi Rakyat

INDOPOSCO.ID – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong penguatan gastronomi pariwisata berbasis UMKM sebagai jembatan yang menghidupkan ekonomi rakyat sekaligus diplomasi untuk memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung dunia.

“Kita harus mendorong dan memperkuat gastronomy tourism hub. Hub ini akan menjadi etalase kuliner daerah, tempat pelatihan, pusat inovasi, sekaligus wadah kurasi produk unggulan berbasis kearifan lokal,” ujar Maman dalam sambutannya pada The 5th International Conference on Tourism, Gastronomy and Tourist Destination di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/10/2025).

Maman menjelaskan, gastronomi pariwisata berbasis UMKM tidak hanya menjadi program peningkatan ekonomi, tetapi juga gerakan nasional untuk membangun kebanggaan dan kesejahteraan bangsa.

“Sejatinya, kuliner adalah bahasa universal yang menghubungkan manusia, dan UMKM merupakan jembatan yang menghidupkan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Ia menekankan besarnya potensi sektor UMKM di Indonesia, yang jumlahnya mencapai sekitar 57 juta pengusaha dan menyumbang 61,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 97% tenaga kerja nasional.

“Potensi besar ini harus kita dukung, termasuk UMKM di sektor kuliner dan pariwisata, dalam pengembangan usaha serta perluasan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelas Maman.

Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata mengalami transformasi besar. Wisatawan kini tidak hanya mencari keindahan alam, tetapi juga pengalaman autentik, termasuk melalui wisata kuliner.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan keragaman rempah terbesar di dunia. Tercatat ada sekitar 30.000 spesies rempah, menempatkan Indonesia pada peringkat kelima sebagai negara penghasil rempah setelah India, Turki, Bangladesh, dan China.

Menurut data United Nations World Tourism Organization (UNWTO), lebih dari 35% wisatawan dunia memilih destinasi berdasarkan daya tarik kulinernya. Di Indonesia, sektor kuliner menyumbang hampir 41% dari total PDB ekonomi kreatif nasional.

“Artinya, gastronomi telah menjadi jantung dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Maman.

Ia juga mengungkapkan rencana peluncuran Program Holding UMKM, yaitu pengembangan
ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster, yang mencakup sektor pariwisata dan kuliner.

“Melalui mekanisme ini, UMKM di sektor kuliner dan pariwisata dapat memperkuat kolaborasi, meningkatkan skala usaha, dan lebih mudah masuk ke rantai pasok global. Dengan demikian, UMKM kita tidak lagi hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga aktor penting di tingkat internasional,” tambahnya. (her)

Exit mobile version