Bangun Generasi Sehat dan Tangguh, MBG Disarankan Berjalan hingga Satu Dekade

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan proyek jangka pendek, melainkan investasi masa depan bangsa. Ia menilai, program ini sebaiknya dijalankan setidaknya selama 10 tahun agar dampaknya benar-benar terasa bagi masyarakat.

“Menurut saya harus dipelihara terus makan bergizi ini, mungkin paling tidak 10 tahun. Nanti mungkin setelah itu, bertahap kita lihat, kita evaluasi, mau kita bagaimanakan,” ujar Luhut dalam talkshow bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Luhut tidak menampik masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program ini. Namun, ia menilai MBG memiliki potensi besar untuk melahirkan simpul-simpul ekonomi baru dan mengurangi kemiskinan.

Ia bahkan sempat mempresentasikan program tersebut kepada Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick, yang disebutnya memahami manfaat besar dari MBG.

“Lutnick sepakat bahwa program ini akan menimbulkan pemerataan uang di daerah,” kata Luhut.

Meski demikian, Luhut mengingatkan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan anggaran yang besar. Ia menegaskan agar Badan Gizi Nasional (BGN), sebagai pelaksana utama program, bekerja dengan penuh integritas.

“Tapi pelaksanaannya (MBG) di sana-sini ada kurang, ya kita perbaiki. Jadi, memang dipaksa BGN harus belanja dengan benar. Saya ulangi, dengan benar,” tegasnya.

Luhut kemudian menyoroti beban besar yang kini dipikul oleh BGN. Ia membandingkan, lembaga yang baru dibentuk itu harus mengelola Rp171 triliun, jumlah yang hampir setara dengan anggaran TNI.

“Jadi, organisasi ini (BGN) perlu diperkuat juga karena ini bukan organisasi satu tahun, bukan untuk lima tahun, mungkin bertahun-tahun ke depan,” ujarnya berpesan kepada Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Sebagai informasi, BGN tahun ini mengantongi Rp171 triliun untuk MBG, namun mengembalikan Rp70 triliun ke pemerintah lantaran serapan belum optimal. Dadan menjelaskan, sebagian proyek masih dalam tahap pembangunan dan verifikasi sehingga realisasi baru mencapai Rp99 triliun.

Kendati demikian, Presiden Prabowo Subianto tetap menunjukkan komitmennya. Untuk tahun 2026, pemerintah menyiapkan Rp335 triliun bagi MBG, terdiri atas Rp268 triliun anggaran BGN dan Rp67 triliun dana cadangan.

Program MBG bukan hanya sekadar memberi makan, tapi membangun masa depan bangsa. Karena bangsa yang kuat, lahir dari generasi yang bergizi dan berintegritas. (her)

Exit mobile version