INDOPOSCO.ID – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) bekerja sama dengan PT Indonesia Digital Pos (INDOPOSCO) sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-17. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada akhir pekan kemarin mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk dari Direktur LUKW UMJ, Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom.
Menurutnya, pelaksanaan UKW kali ini berjalan dengan sangat baik dan mencerminkan kesiapan seluruh elemen yang terlibat.
“Pelaksanaan UKW angkatan ke-17 ini menurut saya sangat berhasil. Keberhasilan itu ditunjukkan oleh ketaatan peserta terhadap arahan dan instruksi dari para penguji,” ujar Dr. Tria di Auditorium Kasman Singodimedjo, FISIP UMJ, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu (5/10/2025).
Meski diakui sempat ada kendala kecil, baik dari sisi peserta maupun panitia, hal itu tidak mengganggu kelancaran acara secara keseluruhan.
“Alhamdulillah, mulai dari pra-UKW, pelaksanaan hari pertama, hingga hari kedua, semuanya berjalan dengan lancar. Ini tentu bukan hasil kerja satu pihak, tetapi buah dari kerja sama yang baik antara UMJ dan INDOPOSCO yang terus berkoordinasi sejak awal,” ungkapnya.
Dr. Tria juga menyampaikan apresiasinya kepada INDOPOSCO yang aktif berperan dalam mendukung kelancaran kegiatan. “Terima kasih sekali lagi kepada INDOPOSCO yang sejak awal berkenan hadir, memberikan informasi terkait UKW, bahkan turut mengundang kami untuk berkoordinasi melalui zoom sebelum pelaksanaan,” katanya.
Lebih jauh, Dr. Tria menegaskan bahwa pelaksanaan UKW tidak hanya sebatas memenuhi syarat formal sertifikasi, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kompetensi dan etika jurnalistik, khususnya bagi wartawan muda.
“Karya-karya jurnalistik saat ini menghadapi banyak tantangan, salah satunya munculnya media-media homeless yang seolah melegalkan siapa pun untuk menjadi wartawan hanya karena bisa menulis,” jelasnya.
Menurutnya, perlu ada batas dan koridor yang jelas dalam dunia jurnalistik agar profesi wartawan tetap terjaga martabatnya.
“Wartawan harus memiliki sertifikasi yang jelas. Sertifikasi ini bukan sekadar buatan lembaga uji, tapi diatur oleh negara melalui Dewan Pers. Standarisasi itu penting agar jurnalis memiliki kompetensi dan integritas yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Sebagai lembaga yang lahir dari rahim Muhammadiyah, LUKW UMJ juga memiliki tanggung jawab moral untuk mencetak jurnalis yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berjiwa kemanusiaan.
“Kami ingin melahirkan jurnalis yang tidak sekadar menulis berita, tapi menghadirkan karya jurnalistik yang beretika, memiliki integritas, dan bermanfaat untuk umat. Karya mereka diharapkan bukan hanya bacaan sesaat, tetapi bisa menjadi masterpiece (karya jurnalistik yang berkualitas tinggi) yang berkelanjutan bagi kemanusiaan,” tambahnya.
Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh INDOPOSCO bekerja sama dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LUKW UMJ) ini terselenggara atas dukungan Bank Mandiri, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Kementerian Agama RI, Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pertamina Hulu Rokan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PLN Indonesia Power, PT Patra Drilling Contractor, Pertamina International Shipping, BCA Syariah, PT Elnusa Tbk.
Kemudian, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Yayasan Samudera Indonesia Timur, PT United Tractors Tbk, PT Pertamina Patra Niaga, PAM JAYA, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Bogasari, Perumda Dharma Jaya, PT Energi Mega Persada Tbk, PT Medco E&P Indonesia, Petronas, PT Elnusa Petrofin, Alfamart, Mukti Plantation, Indomaret, Kopi Tuku, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Dompet Dhuafa, Air Minum Cleo, dan Permen Yupi. (her)