Nasional

Mendikdasmen: Program Digitalisasi Pendidikan Telah Memasuki Tahap Pendaftaran

INDOPOSCO.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan program digitalisasi pendidikan telah memasuki tahap pendaftaran dan penerimaan sekolah-sekolah yang siap menerima perangkat.

“Progres untuk pelaksanaan program digitalisasi pendidikan yang Alhamdulillah sekarang sudah mulai proses untuk pendaftaran dan penerimaan sekolah-sekolah yang siap untuk menerima dan insya Allah semuanya lancar,” kata Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir ANTARA, Rabu (27/8/2025).

Dia menjelaskan pengiriman perangkat pendukung digitalisasi pendidikan dilakukan berbasis formulir yang diisi sekolah, sehingga hanya sekolah yang membutuhkan yang akan menerima.

Menurut dia, seluruh proses berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.

“Sekolah-sekolah itu kami data di mana yang sudah siap dan itu kami nanti akan kirimkan sesuai dengan data yang dikirimkan sekolah itu,” ucap Mendikdasmen.

“Jadi kalau kemarin sempat beredar kabar bahwa semua sekolah itu yang sudah tidak perlu dikirim, itu tidak benar adanya berita itu, karena pengiriman itu berbasis form yang kita siapkan dan sekolah yang memang tidak memerlukan ya tidak kita kirim,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya masih menunggu pengembalian formulir dari sekolah untuk memperbarui data. Sebanyak lebih dari 2.500 paket pembelajaran juga telah disiapkan bagi sekolah penerima Interactive Flat Panel (IFP).

“Kami juga sudah menyiapkan materi-materi pembelajarannya, sudah ada lebih dari 2.500 paket pembelajaran yang harus dipakai untuk sekolah-sekolah yang menggunakan IFP itu,” kata Mu’ti.

Pihaknya juga sudah menyiapkan pelatihan untuk para guru agar perangkat tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Pemerintah mulai menyalurkan program digitalisasi pembelajaran ke seluruh sekolah di Indonesia, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Program ini dirancang untuk menghadirkan keadilan dan pemerataan akses pendidikan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat ekosistem digital classroom yang menyeluruh dan inklusif.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa digitalisasi sekolah merupakan salah satu ikhtiar strategis dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya agenda meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas akses pendidikan berkualitas, dan menguatkan daya saing bangsa.

Presiden menargetkan dalam setahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia memiliki Interactive Flat Panel (IFP) atau layar digital untuk pembelajaran. Dengan begitu, anak-anak Indonesia di berbagai daerah dapat mengakses materi berkualitas yang sama, tanpa terkendala jarak maupun keterbatasan tenaga pendidik.

Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) memastikan penyaluran program dilakukan secara bertahap. Hingga Agustus 2025, pengiriman tahap pertama tengah berlangsung untuk 288.865 sekolah sasaran.

Selain IFP, sekolah juga akan menerima perangkat pendukung seperti laptop, media penyimpanan konten pembelajaran (external hard disk), serta paket konten edukasi digital yang sudah terpasang. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button