Prabowo Sadar Bakal Kesulitan Tanpa Dukungan Yudikatif Berintegritas

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya peran lembaga yudikatif dalam sistem demokrasi menjadi kunci kesuksesan suatu negara. Tugasnya menjalankan fungsi kehakiman memiliki peran sentral sistem hukum dan pemerintahan.
Lembaga yudikatif terdiri dari pengadilan dan badan peradilan lainnya, seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Salah satu fungsi utamanya memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan konsisten.
“Unsur keberhasilan suatu negara dari kita belajar negara sejarah. Unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini syarat negara berhasil,” kata Prabowo saat menghadiri pengukuhan hakim Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Ia menyebut, negara yang tidak memiliki sistem hukum untuk menjamin keadilan, biasanya masuk kategori negara gagal. Di sisi lain, peran. lembaga yudikatif dibutuhkan ketika suatu negara mengalami tantangan atau ancaman eksternal.
Lembaga yudikatif turut melakukan pengawas pelaksanaan hukum. Keamanan hukum menciptakan lingkungan kondusif bagi investor berinvestasi, karena mereka tahu bahwa hak-hak mereka akan dilindungi dan sengketa dapat diselesaikan secara adil.
“Jadi demikian pentingnya yudikatif. Saya sadar, kalau saya tidak didukung yudikatif yang hebat dan kuat yang berintegritas, sangat sulit untuk saya menjalankan tugas untuk rakyat,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, bahwa negara modern yang berdiri ratusan tahun karena memiliki tiga unsur penting yaitu, eksekutif, legislatif dan yudikatif. “Tidak bisa eksekutif hebat, legislatif tidak bagus, yudikatif tidak bagus. Tidak bisa itu, ini sejarah ribuan tahun,” imbuh eks Menteri Pertahanan itu.
Maka itu, suatu negara tidak memiliki sistem hukum, yang mampu memberikan keadilan bakal menimbulkan konflik dan terjadi gejolak dari masyarakatnya sendiri. “Biasanya tidak stabil. Biasanya akan terjadi huru-hara, bahkan perang saudara. Ini pelajaran,” kata Prabowo seraya memperingatkan. (dan)