Nasional

Pemerintah Minta Jaringan Sekolah NU Ikut Andil Lindungi PMI dari Sisi Pendidikan

INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menginginkan bonus demografis masyarakat Indonesia harus menjadi berkah, bukan bencana. Karenanya dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Menyambut Indonesia Emas 2045 dan revolusi industri 5.0, semua lembaga harus bekerja sama demi kesejahteraan di periode yang rawan ini,” kata Karding di Jakarta dikutip, Kamis (6/2/2025).

“Banyak negara-negara masih memulihkan ekonomi dari zaman pandemi Covid, dengan cara membuka diri kepada pekerja migran, termasuk dari Indonesia,” tambahnya.

Kesempatan tersebut tentu harus diraih para masyarakat usia produktif, dengan cara mempersiapkan diri dengan keahlian dan keterampilan dari masa sekolah untuk memenuhi peluang kerja di luar negeri.

Paling penting pekerja yang ditempatkan di luar negeri harus pintar, harus terampil dan punya kemampuan khusus yang dibutuhkan industri. “Dari sinilah jaringan sekolah NU dapat ikut andil melindungi pekerja migran Indonesia dari sisi pendidikan,” ucapnya.

Menurutnya, pendidikan dini tentang isu global yang diajarkan di masa pendidikan dasar dapat menghindari modus-modus kejahatan yang semakin kreatif.

“Saya percaya organisasi pendidikan di bawah NU, dari pusat sampai tingkat kabupaten, dan otonom masing-masing pribadi insan NU dapat menyambut tantangan kesejahteraan di masa depan,” tutur politikus PKB itu.

Kementerian P2MI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tujuannya penyiapan pendidikan dan pelatihan, serta pelindungan bagi para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button