Nasional

Bangun Generasi Kuat, Mendikdasmen: Fondasinya itu Pendidikan Dasar

INDOPOSCO.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, pemerintah berupaya memperkuat pendidikan sejak dari pendidikan dasar terutama dalam sisi kemampuan teknis (hard skills) dan nonteknis (soft skills).

Menurutnya, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang mumpuni, kuat dalam ilmu serta berintegritas, pemerintah terus berupaya menyediakan pendidikan yang inklusif.

“Hal ini selaras dengan pesan Presiden Prabowo yang menyoroti kedua kemampuan tersebut sebagai fondasi dalam membangun generasi yang kuat. “Fondasinya adalah pendidikan dasar,” ujar Abdul dalam keterangan, Rabu (5/2/2025).

Sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Mendikdasmen menyampaikan apresiasi kepada Nadhatul Ulama (NU) yang telah mendukung kebijakan Asta Cita dan siap melakukan kontribusi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia.

Menanggapi hal itu, Rais Syuriah Pengurus Besar (PB) NU, Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah harus memberikan akses seluas-luasnya untuk kaum dhuafa (miskin) mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal itu bukan pilihan tapi sebuah keharusan (kewajiban).

“Pendidikan di Indonesia sudah sepatutnya mengutamakan inklusivitas agar setiap lapisan masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat sebagai bekal untuk menyongsong Indonesia Emas,” ujar Nuh.

Fakta yang terjadi saat ini, dikatakan dia, orang miskin yang mampu menamatkan hingga ke jenjang perguruan tinggi hanya sebesar 2,79 persen. Sehingga tidak ada kata lain kecuali ada afirmasi.

“Tanpa ada afirmasi, saya kira kalau pakai pendekatan equality (semuanya sama) tidak akan dapat,” ungkapnya.

Esensi pendidikan, masih ujar dia, bukan hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa depan. Keadaan saat ini dipengaruhi masa lalunya namun juga dipengaruhi usaha (ikhtiarnya) saat ini dan juga kemampuan dalam membaca masa depan. Sehingga pendidikan itu lintas generasi.

“Hal-hal seperti masa depan, ilmu, dan lain-lain itu semakin berubah, semakin kompleks, dan semakin complicated,” ucapnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button