INDOPOSCO.ID – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji melantik Prof. Budi Setiyono, sebagai Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKKBN, di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN Jakarta, pada Senin ( 6/1/2025).
Dalam sambutannya, Wihaji menyampaikan bahwa Kemendukbangga/ BKKBN memiliki tugas strategis untuk mewujudkan visi dan misi Presiden 2024-2029.
“Saya mengharapkan Sesmen dapat melaksanakan tugas dengan baik, mengawal penataan transformasi dan budaya kerja dengan standar kualitas yang tinggi bagi ASN Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dengan filosofi flower, bee, dan goney,” pinta Wihaji dalam sambutan yang disampaikan dengan gaya humoris namun memiliki makna mendalam.
Wihaji juga berseloroh, meminta para pejabat eselon 1 dan 2 di lingkup kementerian yang dipimpinnya mengikuti jalannya pelantikan dengan mengenakan dasi dan jas. Karena dalam momen pelantikan Wihaji menyampaikan setelah Sesmen akan ada pelantikan pejabat di kementerian tersebut.
“Saya minta para pejabat mengenakan dasi dan jas, sehingga kelihatan orang pintar. Setelah ini akan ada pelantikan pejabat menyusul,” ucapnya.
Lebih lanjut Wihaji menekankan, sebelum menjadi kementerian, BKKBN banyak melakukan rapat, kordinasi dan melakukan tahapan dasar-dasar. Setelah menjadi kementerian, tinggal mengerjakan program dan implementasi dilapangan dengan baik sesuai program.
“Kementerian ini baru, Sesmen baru jadi yang sebelumnya BKKBN bertransformasi ke kementerian, yang sebelumnya omon-omon sekarang masuk tataran implementasi,” tegas Wihaji.
Sebelum diangkat menjadi Sesmen, Prof. Budi Setiyono adalah seorang dosen, Wakil Rektor di Universitas Diponegoro (UNDIP), dan sekaligus Guru Besar di Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan, FISIP, di kampus tersebut.
Dia juga pernah menjadi anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PANRB) 2021-2024, serta Tim Ahli Balitbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2012-2013.
Prof. Budi juga pernah memiliki pengalaman bekerja di berbagai bidang pekerjaan pada lembaga internasional, di antaranya: sebagai National Faculty di UNODC—United Nations Office on Drugs and Crimes (tahun 2013), Program Evaluator di UNFPA—United Nations Population Fund (tahun 2010), Program Evaluator UNDP—United Nations Development Programme (tahun 2008), serta Policy Researcher di Bank Dunia (tahun 2003-2004).
Terkait dengan penunjukkannya sebagai Sekretaris Kementrian, Prof. Budi menyampaikan bahwa tugas sekretaris adalah membantu pimpinan (dalam hal ini Menteri dan Wakil Menteri) dalam mencapai target-target kinerja yang ditetapkan oleh Presiden.
“Saya akan bekerja seprofesional mungkin untuk membantu agar cita-cita Presiden dan menteri dalam mewujudkan Indonesia Emas dan kesejahteraan rakyat dapat benar-benar terwujud,” ujar Prof. Budi.
Secara lebih khusus, Prof. Budi menyatakan akan ikut memastikan agar momentum bonus demografi dapat termanfaatkan dengan baik dalam perjalanan pembangunan negara. (ney)