Nasional

DPR Minta Pemerintah Dukung Tingkatkan Pendidikan Karakter Lewat Ekskul

INDOPOSCO.ID – Komisi X DPR RI menilai aksi perundungan di sekolah dapat dicegah dengan meningkatkan program ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah. Hal ini bagian dari pendidikan karakter.

“Saya tentu sedih mendengar banyaknya kasus perundungan di lingkungan anak sekolah, dan saya mempertanyakan kenapa anak umur segitu seberani dan senekat itu melakukan tindakan keji,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf dalam keterangan, Sabtu (14/9/2024).

“Jawabannya mungkin saja karena kurangnya kegiatan energik di sekolah, sehingga kurang terbentuknya pendidikan karakter bagi anak-anak,” lanjutnya.

Ia menekankan pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menekan kasus perundungan maupun kejahatan anak usia sekolah. Pendidikan karakter salah satunya bisa didapat lewat kelas-kelas ekstrakulikuler.

“Ekskul itu bukan pembelajaran akademik, tapi pembelajaran karakter. Nah itulah yang belum banyak memahami, pemerintah kita masih fokus pada pendidikan akademik saja,” katanya.

Menurut dia, pendidikan karakter sangat penting dimiliki oleh anak-anak. Dan seharusnya ditanamkan sedini mungkin lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

“Ekskul harusnya tetap digiatkan, karena kalau tidak, anak-anak energinya tersalurkan ke hal-hal yang tidak benar,” ujarnya.

“Ketika ekskul ataupun kegiatan aktivitas anak muda menjadi kurang diperhatikan, maka anak-anak ini pelariannya nongkrong, minum-minum atau melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” imbuhnya.

Saat ini, masih ujar dia, kegiatan ekskul di sekolah hanya bersifat pilihan, sehingga kurang mendapat atensi. Apalagi, menurutnya, pihak sekolah tidak mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah.

Sehingga, lanjutnya, ekskul di sekolah hanya sekadar formalitas saja dan hasilnya kurang efektif. “Sekarang untuk ekstrakurikuler masih ada di sekolah, tapi kan hanya sekadar pilihan. Kalau tidak wajib kan anak-anak lebih banyak tidak mengikutinya,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mendorong Pemerintah memberikan dukungan dana untuk program ekskul di sekolah. Terutama bagi sekolah-sekolah negeri yang memiliki banyak siswa dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button