Buka Wawasan Mahasiswa, Program MBKM Diperluas Secara Daring

INDOPOSCO.ID – Di 2024 ini program pertukaran mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diperluas dalam beberapa program lain.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zainul Hamdi di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).
Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya pertukaran mahasiswa baru dilaksanakan secara daring. Maka di 2024 program pertukaran mahasiswa diperluas secara luring. Menurutnya, salah satu filosofi kegiatan pertukaran mahasiswa dalam program MBKM tidak semata-mata menyasar pada aspek kognisi mahasiswa semata.
Karena, lanjutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa, di antaranya sikap menghargai keanekaragaman budaya hingga pandangan dan agama. ‘
“Program ini sangat bagus, karena mahasiswa akan terbuka wawasannya di tempat baru,” katanya.
“Sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman bermakna yang mampu membangun kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan barunya,’’ imbuhnya.
Dia meyakini, melalui kegiatan MBKM tersebut, mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan soft skill atau hard skills tambahan. Yang tidak ditemukan di kampus asalnya.
Diketahui, Direktur PTKI telah menerbitkan Surat Edaran Nomor B 509/Dj.I.III/HM.00/06/2024 tertanggal 21 Juni 2024 tentang Juknis Program MBKM Batch-1 TA 2024/2025 dan Surat Nomor B-527/DJ.I/Dt.I.III/PP.00/07/2024 tertanggal 01 Juli 2024 tentang Penunjukan PTKIN Host Penyelenggara Kegiatan PM-Luring.
Melalui dua surat tersebut, Direktur PTKI telah menetapkan desain Kegiatan PM-Luring dengan memuat beberapa informasi di antaranya durasi dan pelaksanaan program. Kegiatan PM-Luring dilaksanakan selama 1 semester penuh dan dapat direkognisi minimal setara dengan 20 SKS. Pada Tahun Akademik 2024/205 (TA 2024/2025) ini, waktu pelaksanaan Kegiatan PM-Luring dilaksanakan sebanyak 2 batch.
Lalu, PTKIN penyelenggara kegiatan PM-Luring. Tidak semua PTKIN akan menjadi host kegiatan PM-Luring. Berdasarkan evaluasi Tim Taskforce Program MBKM Direktorat PTKI. Maka ditetapkan 11 PTKIN menjadi host kegiatan, di antaranya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Lalu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Ar-Ranieri Banda Aceh, UIN Raden Mas Said Surakarta dan UIN Prof. Kiai Haji Saifudin Zuhri Purwokerto. (nas)