Nasional

Epidemiolog: Waspada, Gelombang Ketiga Covid-19 Sangat Nyata

INDOPOSCO.ID – Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengingatkan semua pihak terhadap ancaman gelombang ketiga Covid-19, yang diprediksi pada Februari 2022. Terlebih kasus varian Omicron terus meningkat.

“Saya ingingatkan kewaspadaan, ini bukan masalah kenapikan. sebagai epidemiolog saya sudah mengingatkan dua potensi gelombang sebelumnya, jauh hari,” kata Dicky melalui gawai, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Gelombang kedua Covid-19 telah dilalui, kala itu jumlah kasus positif meningkat signifikan. Meskipun Indonesia dikatakan relatif berhasil. Namun angka kasus meninggal harus diperhatikan.

“Dalam menghadapi gelombang ini yang disebut berhasil itu tidak ada korban jiwa. Juga tidak ada berpotensi dalam mengalami dampak jangka panjang,” ujar Dicky.

Baca Juga : Pemerintah Beli 6 Juta Dosis Vaksin Sinovac Pastikan Stok Aman

Jika indikator penanganannya seperti itu, maka tidak ada negara bisa dikatakan berhasil. Belajar dari gelombang sebelumnya, maka semua pihak tetap harus berhati-hati.

“Dalam hal ini, tidak ada negara yang dianggap berhasil di dunia ini. kalau melihat hal itu. Begitu pula dengan potensi gelombang ketiga itu sangat nyata,” ucapnya.

Puncak gelombang Covid-19, ditandai dengan meningkatnya kasus harian nasional yang disumbangkan varian Omicron. Belum lagi penanganan varian Delta yang belum selesai.

“Sekali lagi saya ingatkan. Saat ini kita menghadapi dua musuh. Baik itu varian Delta atau Omicron, dan potensi varian lainnya,” imbuhnya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, puncak gelombang ketiga Covid-19  kemungkinan terjadi pada pekan kedua dan ketiga Februari 2022. Kenaikan kasus harian pada puncak gelombang ketiga diprediksi mencapai 40 ribu-55 ribu kasus.

“Kemungkinan (gelombang Covid-19) minggu kedua dan ketiga Februari. Kira-kira puncaknya kasus harian bisa 40.000 sampai 55.000,” kata Nadia di Jakarta, Kamis (13/1/2022).(dan)

Back to top button