Nasional

Pemuda Pancasila Gelar Safari Ajakan di Pulau Bersejarah Tanjungpinang

INDOPOSCO.ID – Majelis Pimpinan Pusat Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila menggelar Safari Ajakan di Penyengat, pusat bersejarah di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Pusat Pemuda Pancasila, Ibrahim Chaniago, di Tanjungpinang, Minggu (26/12/2021) mengatakan, Safari Ajakan di Kepri sengaja dilaksanakan di Pulau Penyengat karena memiliki jejak sejarah Kerajaan Riau-Lingga-Pahang.

Di Pulau Penyengat juga memiliki Masjid Sultan Riau, masjid bersejarah aset kerajaan melayu itu.

Safari Ajakan merupakan agenda nasional untuk membangun paradigma baru di tubuh Pemuda Pancasila, yang selama ini dikenal sebagai organisasi yang pengurusnya dekat dengan kekerasan dan premanisme.

Safari Ajakan diharapkan mampu mengubah persepsi negatif itu menjadi positif.

“Tentu ada harapan besar, dan ada kesempatan. Peluang untuk membangun paradigma PP yang lebih baik sangat besar,” ucap Ibrahim, yang bertahun-tahun menuntut ilmu Islam di Yaman, seperti dikutip Antara, Minggu (26/12/2021).

Ia mengatakan tidak semua pengurus Pemuda Pancasila seperti i”free man” atau orang bebas. Pengurus Pemuda Pancasila cukup lengkap, ada pejabat dan ada juga yang masih preman.

“Sampai saat ini, masih bisa ditemukan kalau anggota Pemuda Pancasila di beberapa daerah lebih mudah dikumpulkan untuk kegiatan yang mengarah pada kekerasan, dibanding mendengar ceramah. Kalau diminta untuk berkumpul karena urusan perkelahian, dalam waktu sebentar sudah ada 500 orang, tetapi kalau diminta dengari ceramah, ada saja alasannya untuk menghindar,” ucapnya.

Menurut dia, Pemuda Pancasila membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk membangun organisasi ini menjadi berkembang pesat dengan tetap memajukan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan 5 sila pada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud perjuangan PP mempertahankan pandangan hidup yang kerap digaungkan itu.

Orang-orang yang memiliki komitmen mengamalkan sila-sila pada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan warga Pemuda Pancasila, yang secara resmi dapat diberikan kartu tanda anggota.

“Banyak orang bertanya kepada saya, kenapa ustad seperti saya menjadi pengurus di Pemuda Pancasila. Saya kira, yang ajakan di luar masjid masih sedikit karena itu saya merasa ada tugas mulia yang harus saya laksanakan di Pemuda Pancasila,” tuturnya. (mg4)

Back to top button