Pemerintah Diminta Lebih Sigap Hadapi Varian Omicron di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mendesak, pemerintah bertindak lebih cepat melakukan pencegahan menyusul temuan virus corona varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.
Berkaca dari kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada tahun lalu, dengan mudahnya cepat menyebar di lingkungan masyarakat. Hal itu disebabkan karena pemerintah kurang sigap.
Bahkan menurut sebuah studi dan beberapa ahli epidemiologi varian baru Covid-19 itu dapat berkembang biak lebih cepat daripada varian Delta di saluran udara manusia.
“Kita ingat dulu ketika pertama kali Covid-19 masuk ke Indonesia dengan cepat virus menyebar karena kurangnya kesigapan kita,” kata Muhaimin di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
“Begitu pula ketika varian Delta ditemukan, penyebarannya juga begitu cepat. Informasinya varian omicron ini lebih cepat lagi penyebarannya. Sehingga kita harus lebih sigap lagi,” tambahnya.
Ia tidak ingin lambannya pencegahan penyebaran virus dalam kasus sebelumnya kembali terulang. Karenanya temuan kasus Omicron di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta itu harus ditangani secara serius.
Selain itu, pendeteksian pintu-pintu masuk ke Indonesia juga harus lebih ketat lagi. Terlebih berdasar data Kementerian Kesehatan saat ini Omicron sudah tersebar di sedikitnya 72 negara.
Varian baru Covid-19 Omicron terdeteksi untuk pertama kali di Indonesia pada Rabu (15/12/2021) malam. Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan virtual, Kamis (16/12/2021).
“Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021,” ungkap Budi.
Seorang pasien berinisial N itu merupakan petugas kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. “Data-datanya sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing Omicron,” ujar Budi.(dan)