Kasus Covid-19 Melandai, Pemerintah Klaim 39 Persen PAUD PTM Terbatas

INDOPOSCO.ID – Di masa pandemi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menghadapi tantangan besar. Kegiatan bermain-belajar tidak dapat dilakukan secara normal.
“Orang tua tidak mudah untuk dapat membimbing anak, agar stimulasi bagi perkembangan keterampilan dasarnya dapat terus berlangsung,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri dalam acara daring, Sabtu (30/10/2021).
Jika intensitas belajar anak usia dini menurun, menurut dia, mereka akan kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Oleh karenanya, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas merupakan cara terbaik untuk menanggulangi risiko berkurangnya kesempatan belajar dan untuk mengejar pemulihan PAUD berkualitas.
“Berdasarkan survei lintas jenjang yang dilakukan Kementerian, per September 2021, 61 persen satuan PAUD masih melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan baru 39 persen satuan PAUD yang sudah dapat melaksanakan PTM Terbatas,” bebernya.
Sebelumnya, istri Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbudristek) Franka Makarim mengatakan, situasi pandemi harus menjadi sebuah titik balik untuk memperkuat kerja sama dalam memperbaiki sistem pendidikan anak usia dini. Dengan meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia sebagai bekal mereka menggapai cita-cita di masa depan.
“Saya sendiri juga telah mengizinkan kedua anak saya untuk melakukan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Ia menuturkan, tiga usulan langkah aksi yang menjadi fokus kemitraan Kemendikbudristek dengan Bunda PAUD di antaranya menghadirkan lingkungan kaya keaksaraan melalui kegiatan membacakan buku cerita untuk anak, di rumah dan di satuan PAUD.
Lalu, mengajak orang tua, pakar, dan para mitra untuk mendampingi guru dan satuan PAUD agar dapat merancang kegiatan pembelajaran dalam skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mendukung penyediaan materi bermain belajar dan meningkatkan akses ke buku bacaan anak di lokasi yang dapat diakses oleh pendidik dan orang tua. (nas)