Karya Sastra di Masyarakat Kian Tergerus Zaman

INDOPOSCO.ID – Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Umi Kulsum mengatakan, pihanya memiliki kegiatan prioritas unggulan pada 2021. Yakni konservasi sastra lisan atau naskah drama pentas dan sastra tulis lama atau sastra lama atau berupa naskah lontar yakni naskah tembang yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat Lombok, khususnya suku Sasak.
“Alasan konservasi dijadikan program unggulan untuk pemeliharaan dan pelindungan terhadap karya sastra yang sudah mulai tergerus oleh kondisi modernisasi dan digitalisasi,” ujar Umi Kulsum dalam keterangan, Kamis (21/10/2021).
Menurut dia, kegiatan konservasi menjadi bagian pengembangan bahasa negara dan bahasa daerah. Dan itu telah diamanatkan oleh undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tantang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
“Unggulan konservasi kami di antaranya sastra lisan cupak gerantang Suku Sasak di Kabupaten Lombok Utara, sastra pepaosan Suku Sasak di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat dan sastra lisan etnis Sasak Bekayat/ Nyaer Bertes,” bebernya.
Dia menambahkan, karya sastra yang ada di dalam masyarakat suatu saat mengalami kepunahan. Sebab, masyarakatnya tidak mau membina, mengembangkan dan melestarikannya.
“Karya sastra itu menyampaikan pemahaman tentang kehidupan dengan caranya sendiri,” terangnya. (nas)