Kader Golkar Terjerat Korupsi, Pengamat: Sudah Terbiasa dan Tak Terpengaruh Pada Pamor Partai

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyatakan, kasus korupsi yang menjerat elite Golkar tidak berpengaruh buruk terhadap pamor partai.
Politikus Golkar Alex Noerdin menjadi tersangka dugaan korupsi sebuah badan usaha milik daerah (BUMD).
Sementara Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terlibat dugaan penerimaan suap penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi Stepanus Robin Patujju.
“Partai Golkar itu sudah terbiasa dengan hal-hal yang seperti itu. Kelihatannya sudah imun terhadap persoalan-persoalan korupsi,” kata Ujang melalui gawai di Jakarta, Sabtu (18/9/2021).
Dulu, tahun 2014 menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 pernah ada kasus korupsi pengadaan Al-Qur’an di Kementerian Agama, yang dilakukan kader Golkar. Namun, partai berlogo beringin itu tetap masih masuk partai papan atas.
“Bahkan, pada Pilpres tahun 2019 yang lalu ketua DPR tersangka dan masuk penjara, Golkar masih mendapatkan kursi ke dua terbesar di DPR setelah PDIP,” tutur Ujang.
Untuk Pemilu tahun 2024 mendatang, diprediksi bahwa kans Golkar tidak bakal tergerus meski kadernya sudah banyak dalam pusaran kasus korupsi.
Menurutnya, Golkar sepertinya tetap akan tancap gas dengan agenda-agendanya untuk bisa tetap bertahan menjadi papan atas partai besar.
“Masih akan tetap menjadi papan atas. Karena mereka sudah berpengalaman tentang itu. Dan mereka akan segera mengantisipasinya,” nilai Ujang.
Ia mencoba membandingkan, bila kasus korupsi menimpa kader partai lain. Tentu bakal langsung merusak citra partai tersebut, bahkan bisa kehilangan suara pemilih.
“Kalau partai lain. Jika ada kasus korupsi yang mendera ke kadernya, bisa saja citra partainya rusak,” ujarnya.
Mengenai kasus yang menjerat Alex Noerdin, Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir menyatakan, partainya siap memberikan bantuan hukum kepada kolega satu partainya.
DPP Partai Golkar memiliki Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) bisa mendampingi Alex menghadapi tahap penyelidikan hingga proses di pengadilan.
“Tentunya Partai Golkar akan memberikan bantuan hukum melalui Bakumham Partai Golkar, apabila ada kadernya yang membutuhkan bantuan hukum terkait kasus apapun,” ucap Adies Kadir, Kamis (16/9/2021). (dan)