Pakar: Konflik Afghanistan Jangan Sampai Rusak Persatuan di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Pakar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana mengingatkan seluruh masyarakat jangan sampai konflik yang terjadi di Afghanistan merusak persatuan serta kesatuan di Tanah Air.
“Apakah kita akan merusak persatuan di Indonesia terhadap situasi yang terjadi di Indonesia? Saya rasa hal itu tidak perlu terjadi,” tutur Prof Hikmahanto Juwana saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (21/8).
dia menegaskan serta mengantisipasi jangan sampai masyarakat di Tanah Air ikut dan menggalang simpatisan atas konflik yang terjadi antara Pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban karena hal itu dapat merugikan diri sendiri.
Lagi pula, ujar dia, apabila ada galangan dukungan dari warga di Tanah Air untuk kelompok yang bertikai, tidak akan berdampak langsung di Afghanistan.
Tidak hanya itu, belum tentu semua pihak mengetahui dengan benar apa yang sebenarnya terjadi di Afghanistan. Apabila melihat dari pemberitaan yang ada, kelompok Taliban memang menguasai.
Di saat bersamaan ada penduduk yang melarikan diri ke bandara serta perbatasan-perbatasan hanya untuk keluar dari negara itu. Tidak hanya itu, ada juga kelompok anti-Taliban yang menunjukkan perlawanan.
“Artinya, jangan sampai masalah di luar negeri berakibat ke Indonesia yang dapat mengganggu persatuan karena tidak ada relevansinya,” ucap Hikmahanto.
Menurut dia, langkah yang paling bijak saat ini yaitu tidak mengurusi ataupun mencampuri urusan internal di Afghanistan karena bagaimana pun negara tersebut memiliki kedaulatan yang harus dihormati oleh semua pihak.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amarmengimbau seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi pemberitaan terkait konflik antara Afghanistan dengan kelompok Taliban.
Karena dengan adanya masalah tersebut, bukan tidak mungkin ada kelompok yang berusaha menggalang simpatisan, tutur dia.
“Tentunya kita harus hati- hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di Afganistan, yang dilanda konflik berkepanjangan itu. Jangan sampai masyarakat salah bersimpati, karena berdasarkan pemantauan kita ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggalang simpatisan atas isu Taliban. Ini sedang kita cermati,” ucap Komjen Pol Boy Rafli Amar. (Mg2)