BMKG: Awas Gelombang Laut Hingga 6 Meter Dua Hari ke Depan

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya gelombang tinggi dua hari ke depan.
Dikutip dari laman resmi BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di
Perairan Utara Sabang, Selat Sunda, Perairan Banten hingga Selatan Jawa Timur, dan Laut Arafuru.
“Potensi gelombang tinggi 1.25 – 2.5 M terjadi di Selat Malaka bagian Tengah, perairan Timur Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, perairan kepulauan Natuna, Selat Karimata,” kata BMKG dikutip, Senin (2/8/2021).
Potensi gelombang tinggi 1.25 – 2.5 M juga terjadi di perairan Selatan dan Timur Kalimantan, Laut Jawa, perairan Utara Jawa Timur, Selat Makassar, Laut Bali-Laut Sumbawa-Laut Flores, Selat Lombok bagian Utara, Selat Ombak, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Laut Sulawesi bagian Barat.
Juga terjadi di perairan kepulauan Sangihe hingga kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian Utara, perairan Utara Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, perairan Selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula.
Dan perairan Pulau Buru, Laut Banda, perairan kepulauan Sermata hingga kepulauan Babar, perairan kepulauan Kei hingga kepulauan Aru, perairan Fak-fak-Kaimana, perairan Jayapura-Sarmi, Samudera Pasifik Utara Jayapura.
“Potensi gelombang tinggi 2,5 – 4.0 M terjadi di Selat Malaka bagian Utara, perairan Timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias, perairan Pulau Sawu hingga Kupang – Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba bagian Timur, Selat Sape bagian Selatan, perairan Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru,” kata BMKG.
Sementara potensi tinggi gelombang 4.0 – 6.0 M berpeluang terjadi di perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh hingga kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan.
Lalu, juga terjadi di perairan Selatan banten hingga Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat dan Samudera Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran.
Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m),” kata BMKG. (nas)