INDOPOSCO.ID – Kota Makassar sudah lama dikenal sebagai pusat bisnis dan jasa. Kemajuan Kota Anging Mamiri ini ikut mengerek roda perekenomian daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar.
“Nanti Wilayah Metropolitan Mamminasata sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan untuk Kawasan Indonesia Timur (KIT) berskala internasional,” ujar Dirjen Administrasi Kewilayahan (Adwil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syafrizal ZA dalam keterangan, Sabtu (3/7/2021).
Beberapa sektor yang akan dikembangkan, menurutnya, sektor perikanan, MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition), perdagangan jasa, dan pusat distribusi. Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi pusat, provinsi dan kabupaten/ Kota.
“Kami akan hati-hati, karena ada ekses dari kemajuan secara pesat kota, seperti pertumbuhan penduduk yang tak terkendali, kemiskinan, pengangguran, permukiman kumuh hingga pengelolaan sampah, dan air bersih,” bebernya.
Dia menegaskan, butuh tata ruang yang baik untuk menjaga daerah resapan agar bisa mencegah banjir. Sebab, pembangunan fisik yang pesat akan meningkatkan pertumbuhan, seperti gedung perkantoran, perumahan, area rekreasi, dan pusat perbelanjaan.
“Infrastrukur jalan pun demikian, harus bagus sehingga jaringan transportasi massal bisa bekerja dengan baik dan lancar,” katanya.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan empat pemda terkait pengembangan Wilayah Metropolitan Mamminasata. Dan telah sepakati pelayanan publik terkait penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, transportasi, dan mitigasi bencana,” imbuhnya. (nas)