INDOPOSCO.ID – Polisi memeriksa para pihak terlibat kasus perundungan di lingkungan satuan pendidikan SMPN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sebagai respons cepat atas laporan masyarakat sekaligus menjawab keresahan warga akibat beredar video kekerasan dimaksud di media sosial.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa mengatakan orang tua korban perundungan di SMP Negeri 1 Tambun Selatan telah melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Tambun.
“Jadi berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di salah satu SMP Negeri di Tambun, pihak Polsek Tambun sudah memanggil semua orang yang ada di video tersebut,” katanya di Cikarang, Rabu.
Ia menjelaskan seluruh pihak yang terlibat langsung juga telah dihadirkan di Mapolsek Tambun untuk menjalani pemeriksaan. Video berdurasi 16 detik itu mempertontonkan aksi tidak terpuji oleh dua remaja diduga kakak kelas kepada enam pelajar yang menjadi korban.
“Tadi siang sudah dihadirkan dari sekolah, sementara kita memanggil mereka didampingi oleh orang tua dari para korban maupun para pelaku,” katanya.
Saat ini petugas tengah melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa kekerasan di lingkungan sekolah itu dan hasilnya akan disampaikan setelah menuntaskan proses tersebut.
Mustofa turut memastikan petugas memberikan pendampingan terhadap para korban sesuai prosedur guna mencegah kemungkinan terjadi trauma akibat peristiwa ini.
“Berkaitan dengan korban anak, tentu yang pertama kita akan melaksanakan visum, apakah ada penganiayaan. Kedua, berkaitan dengan penanganan anak, pasti kita akan melibatkan teman-teman dari Dinas Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Polisi juga sedang menyelidiki motif kejadian itu sekaligus memastikan penanganan perkara ini mengedepankan pendekatan humanis mengingat seluruh pihak yang terlibat masih di bawah umur.
“Kita mencoba berkomunikasi dengan korban maupun pelaku, termasuk orang tua mereka, mengingat mereka semua masih di bawah umur,” kata dia. (bro)