Pemkot Tangerang Gelar Tes PCR hingga 4 Januari 2022

INDOPOSCO.ID – Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada surveilans aktif bagi para pedagang dan petugas di Terminal Bus Poris Plawad Kecamatan Cipondoh.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan mulai tanggal 24 Desember 2021 Pemkot Tangerang melaksanakan tes Covid-19 kepada survailans aktif dengan menggunakan metode tes PCR di beberapa tempat keramaian.
“Tes dilakukan pertama di Terminal Bus Poris Plawad, target sampelnya kurang lebih sekitar 100 lebih sampel,” ujar Arief melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021).
Baca Juga : Pemkot Tangerang Siapkan Santunan bagi Korban Pohon Tumbang
Arief menjelaskan, langkah antisipasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebaran kasus Covid-19 terlebih terhadap varian baru Omicron yang sudah memasuki Indonesia.
“Ini salah satu langkah antisipasi Pemkot Tangerang untuk bisa mendeteksi dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Kita ketahui bahwa Covid-19 dengan varian baru Omicron dinilai sangat masif penyebarannya untuk itu kita lakukan tes kepada surveilans aktif di tempat-tempat keramaian,” kata Arief.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa tes surveilans aktif akan dilanjutkan di tempat-tempat keramaian yang berpotensi terhadap kerumunan seperti di mal, pasar dan lain sebagainya sampai tanggal 4 Januari 2022.
Baca Juga : Job Fair Digelar 16 Kali, 6.258 Tenaga Kerja Terserap di Kota Tangerang
“Nanti kita akan tes terhadap karyawan-karyawannya atau para pedagang, targetnya 300 sampai 600 sampel per hari, hal ini juga dilakukan agar pengunjung merasa nyaman dan aman jika para pedagang atau karyawan sudah melaksanakan tes PCR,” jelas Arief
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengimbau kepada rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang untuk melakukan surveilans aktif terhadap para petugas kesehatan.
“Kami sudah mengimbau kepada faskes-faskes untuk segera melakukan tes surveilans aktif terhadap petugas atau karyawannya sebagai langkah antisipasi untuk keamanan bersama,” ujarnya. (dam)