Angkot Full AC “Si Benteng” di Kota Tangerang Buka Empat Rute Baru
INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui PT Tangerang Nusantara Global (TNG) menambah empat rute baru angkutan kota (angkot) full air condition (AC) atau pendingin udara berdesain retro 90’an dengan nama “Si Benteng.”
PT Tangerang Nusantara Global dibentuk pada 27 desember 2016 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2016.
Sebelumnya angkot “Si Benteng” sudah memiliki empat rute dan kini menjadi delapan rute. Penambahan rute diresmikan langsung Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Terminal Cimone, Senin (11/10/2021).
Empat rute baru tersebut yaitu jalur Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR Gandasari, Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, dan Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng.
Direktur PT TNG, Edi Candra mengungkapkan, penambahan rute ditujukan untuk perluasan pelayanan Pemkot Tangerang melalui angkot “Si Benteng” kepada masyarakat.
Mulai hari ini, kata Edi, angkot “Si Benteng” digratiskan hingga batas waktu yang belum ditentukan, untuk seluruh penumpangnya.
“Biasanya, ongkosnya jauh dekat Rp2 ribu. Tapi, untuk ikut dalam proses memulihkan ekonomi dan juga sebagai tahap sosialisasi pengenalan rute baru, maka, angkot “Si Benteng’ digratiskan untuk seluruh penumpangnya. Simpan mobil pribadi anda, dan coba nikmati fasilitas angkutan umum “Si Benteng’ ini, nyaman bersih dan kekinian,” ajak Edi.
Edi mengungkapkan penambahan rute dari empat menjadi delapan ini tidak diiringi dengan penambahan unit angkot. Dengan 80 unit yang dimiliki, sebelumnya 20 unit per rute, kini menjadi 10 unit di masing-masing rutenya.
“Sejauh ini, antusiasme masyarakat untuk menggunakan jasa angkot “Si Benteng” memang belum terlalu maksimal sesuai yang diharapkan. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang masih menganggap eksklusif dengan pintu angkot yang ditutup otomatis. Tapi, semoga secara perlahan dan perluasan rute ini dapat meningkatkan antusiasme masyarakat, sehingga tujuannya benar-benar dapat dirasakan masyarakat luas,” kata Edi. (dam)
