Megapolitan

Warga Sekolah yang Terpapar Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah Jadi 69 Orang

INDOPOSCO.ID – Jumlah warga sekolah (siswa, pegawai dan guru) yang teridentifikasi positif Covid-19 di wilayah Kota Tangerang bertambah menjadi 69 orang.

Berdasarkan hasil screening atau swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pertama di sekolah-sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, ditemukan 27 orang warga sekolah yang positif Covid-19. Mereka tersebar di 15 sekolah SMP baik negeri maupun swasta.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar screening atau swab PCR di 53 sekolah SMP yang menyelenggarakan PTM tahap satu dan dua. Hasilnya, dari 2.683 sampel, ditemukan 42 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari 20 sekolah.

“Totalnya ada 69 warga sekolah terkonfirmasi positif dari 35 sekolah. Di antaranya dua guru, satu petugas Tata Usaha (TU) dan 66 siswa. Semua ditemukan dalam kondisi tidak bergejala, dengan rata-rata cycle threshold (CT) value di atas 35, artinya potensi pelurannya sangat rendah,” ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, Kamis (7/10/21).

Ia menjelaskan, dari hasil temuan Dinkes Kota Tangerang, kasus konfirmasi positif ini dipastikan bukan klaster PTM terbatas. Pasalnya, yang ditemukan hanya satu kasus dalam satu kelas atau satu kasus dalam satu sekolah.

“Bahkan, hasil tracing kontak erat hingga 2 Oktober hanya ditemukan lima kasus. Tiga merupakan kontak erat keluarga dan dua kontak erat sekolah. Namun, itu semua dari alur tracing atau kontak erat yang berbeda-beda, tidak dalam satu jaringan kontak erat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dini mengatakan, ini menjadi gambaran nyata, bahwa Kota Tangerang masih bisa menjalankan PTM terbatas dengan kondisi aman, dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

Mengaktifkan satgas sekolah dan satgas kelas ditambah rutinnya puskesmas melakukan pengamatan melalui lembar monitoring ke sekolah-sekolah.

Dini menjelaskan hasil tracing paparan Covid-19 ditemukan kemungkinan paparan dari rumah, berpergian ke luar kota, interaksi sosial hingga ada yang berpergian ke mall.

“Maka, sekali lagi ini bukan klaster PTM terbatas. Dukungan orang tua sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM terbatas. Untuk menjaga prokes di rumah dan lingkungan sekitar,” ujar Dini.

Ia pun mengimbau bagi masyarakat Kota Tangerang khususnya pelajar dan anggota keluarga yang anggota keluarganya sudah mengikuti PTM terbatas, untuk segera mengikuti vaksinasi covid-19.

Karena memang, vaksinasi cukup memberikan gambaran dengan data yang akurat, bahwa dengan capaian vaksinasi yang tinggi positivity rate PTM terbatas sangat kecil dan CT value yang cukup tinggi.

“Vaksinasi sangat mendukung PTM dan menjaga anak-anak Kota Tangerang dari paparan virus covid-19 kategori berat. Mereka yang ditemukan terpapar kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” katanya.

Sebagai infromasi, Dinas Kesehatan masih akan terus melangsungkan tracing swab acak di sekolah yang telah menerapkan PTM terbatas hingga tahap tiga. Setelah itu, tracing acak akan terus berlangsung secara berkala sebagai bentuk dukungan PTM terbatas dan pencegahan dini terjadinya klaster sekolah. (dam)

Back to top button