Kemerdekaan Indonesia, Anies: Prinsip Kita Kemanusiaan Adil dan Beradab

INDOPOSCO.ID – Peringatan kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun masih diselimuti pandemi Covid-19. Momen tersebut harus menunjukan bahwa negara hadir melindungi segenap bangsa Indonesia.
“Ini adalah tahun kedua, kita merayakan, memperingati kemerdekaan Republik Indonesia dalam suasana pandemi,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Selasa (17/8/2021).
Negara juga harus hadir memberikan rasa aman pada seluruh warga Indonesia. Hal itu sesuai amanat pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
“Pandemi ini merupakan kesempatan bagi kita, untuk meluruskan kembali perioritas kita bahwa negara dihadirkan melindungi setiap tumpah darah Indonesia,” jelas Anies.
Termasuk upaya memberikan perlindungan sosial, tanpa memandang identitas seseorang maupun status sosial di kalangan masyarakat.
“Itu juga yang kita rasakan di Jakarta melindungi semua. Kita tidak melihat status KTP maupun status sosial ekonomi,” imbuh Anies.
Pemprov DKI berkomitmen melindungi seluruh warga dari bahaya Covid-19. Mulai penanganan hingga kemudahan akses dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Siapa pun yang berada di kawasan ini membutuhkan bantuan kesehatan, maka negara hadir memberikan bantuan kesehatan,” ujarnya.
Melakukan program vaksinasi, di mana vaksin tak hanya untuk warga yang ber-KTP DKI Jakarta, namun semua yang berkegiatan di Jakarta.
“Siapa pun membutuhkan untuk mendapatkan perlindungan lewat vaksinasi, Jakarta melaksanakan vaksinasi itu pada siapa pun yang membutuhkan,” ucapnya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, pemerintah telah serius menangani persoalan kesehatan tersebut. Di sisi lain menjadi batu loncatan bagi semua pihak mengkaji berbagai permasalahan perlindungan sosial dan jaminan kesehatan nasional.
“Prinsip yang kita pegang adalah kemanusiaaan yang adil dan beradab. Ini adalah tantangan kemanusiaan, pandemi ini seakan cermin dengan kaca pembesar,” cetusnya.
“Cermin untuk melihat kepada diri kita sendiri, sudahkah kita mempriortaskan itu. Keselamatan di atas segalanya,” tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. (dan)