Megapolitan

DPP TTKKDH Tandatangani Kerja Sama dengan LPK

INDOPOSCO.ID – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kebudayaan Silat dan Tari Indonesia Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) menandatangani kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan anggota.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan pada saat acara pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DPP Kesti TTKKDH di Kota Serang, Minggu (13/6/2021).

Acara pelantikan dan Rakernas tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy (secara virtual), Wali Kota Serang Syafruddin, mantan Wali Kota Serang Haerul Jaman (sekarang anggota DPR RI), Ali Zamroni (anggota DPR RI) dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar H Embay Mulya Syarif, serta seluruh jajaran pengurus DPP beserta perwakilan pengurus di tingkat daerah dari mulai Sumatra, Jawa, Lampung dan yang lainnya.

Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH Wahyu Nurjamil mengatakan, dalam Rakernas tersebut setiap bidang memaparkan rencana program kerja yang akan dilaksanakannya lima tahun ke depan.

“Ada beberapa bidang di Kesti TTKKDH yang akan membuat program kerja , termasuk yang fokus mengurusi perekonomian dan pelatihan,” ujarnya.

Untuk bidang perekonomian, lanjut Wahyu, fokusnya bagaimana bisa mensejahterakan seluruh anggota Kesti TTKKDH.

“Pada hari ini juga kami menandatangani kerja sama dengan LPK, guna memberdayakan seluruh anggota Kesti TTKKDH,” katanya.

Wahyu mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi 60 anggota untuk bekerja di beberapa perusahaan di Tangerang. “Ini merupakan langkah awal nanti setiap daerah akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, dalam hal syiar juga menjadi perhatian Kesti TTKKDH. Syiar ini menurut Wahyu, sangat penting dilakukan agar kiprah dan kebermanfaatan perguruan dapat dirasakan oleh masyarakat luas, tidak hanya pada anggota saja.

“Untuk awal kami sudah bekerja sama dengan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mensinkronkan berbagai kegiatan kesyiaran,” ujarnya.

Dalam bidang pelatihan, perguruan membuka kembali koordinator luar negri di Jerman, menyusul Tunisia, Maroko dan Mesir yang sudah ada lebih dulu.

“TTKKDH juga akan lebih merangkul kepada kaum milenial untuk ikut bersama-sama melestarikan pencak silat kebudayaan Banten ini,” ujarnya.

Namun hal itu, kata Wahyu, berada di wilayah Dewan Pimpinan Daerah (DPD), DPP hanya membuat kerangkanya saja, bagaimana nanti DPD bisa mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di setiap cabangnya untuk merekrut kaum milenial.

“Termasuk di ranah para pelajar juga pencak silat TTKKDH sudah masuk,” katanya.

Diakui Wahyu, di Kota Cilegon pembelajaran pencak silat Kesti TTKKDH sudah masuk ke dalam program kurikulum ekstrakurikuler.

“Ke depan tentu akan menyusul di tempat-tempat lain juga,” ujarnya. (dam)

Back to top button