Internasional

Iran Siaga Hadapi Potensi Serangan Israel, Duga Trump Akan Beri Restu

INDOPOSCO.ID – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat. Iran mengklaim bahwa Israel tengah bersiap melancarkan serangan militer tambahan terhadap fasilitas nuklirnya, dan mereka meyakini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan menghalangi langkah tersebut. Hal ini disampaikan oleh media pemerintah Iran, mengutip sumber yang diklaim memiliki akses terhadap informasi penting.

“Rezim (Israel) menginginkan perang, dan kami meragukan bahwa Trump akan menentangnya. Kami pun dalam kondisi siaga penuh,” demikian pernyataan tegas yang dilansir oleh Press TV, TV pemerintah Iran, pada Selasa (8/7/2025).

Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari menjelang pertemuan penting antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Trump, yang dijadwalkan berlangsung Senin mendatang. Menurut sumber Iran yang sama, pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan sesuatu yang baru.

“Mereka menyebutnya konsultasi, tapi sebenarnya hanya formalitas. Semua sudah disepakati jauh-jauh hari,” ujar sumber tersebut.
“Pertemuan seperti ini hanyalah ilusi, semuanya sudah dirancang sebelumnya,” sambungnya.

Sumber itu juga menyampaikan keraguan besar Iran terhadap niat diplomatik AS jika serangan militer benar-benar terjadi. “Jika Trump berpikir bahwa setelah serangan militer terhadap program nuklir kami, kami akan percaya pada perjanjian diplomatik dengan mereka, maka dia bukanlah seorang negosiator yang baik,” terangnya.

Pernyataan Iran ini memperkuat laporan dari Axios, media AS yang menyebut bahwa para pejabat Israel meyakini Trump akan memberi lampu hijau untuk tindakan militer lebih lanjut, khususnya jika Iran mengambil langkah untuk mengaktifkan kembali unsur-unsur kunci dari program nuklirnya.

Axios juga melaporkan bahwa pertemuan antara Netanyahu dan Trump akan difokuskan pada dua hal utama, yakni masa depan negosiasi nuklir antara AS dan Iran, serta skenario yang dapat memicu intervensi militer Israel.

Menurut laporan tersebut, Israel telah mengidentifikasi dua kemungkinan pemicu. Pertama, jika Iran mencoba mengekstrak uranium yang diperkaya dari fasilitas Fordow, Natanz, atau Isfahan yang telah rusak; dan kedua, jika ada upaya nyata untuk membangun kembali instalasi pengayaan uranium.

Laporan itu menambahkan bahwa penasihat utama Netanyahu, Ron Dermer, telah mengunjungi Washington dan kembali ke Israel dengan keyakinan kuat bahwa pemerintahan Trump bersedia memberikan dukungan militer jika situasi menuntut.

Dermer dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan utusan Gedung Putih Steve Witkoff.

Dengan nada waspada dan nada diplomasi yang menipis, Iran kini menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika serangan terjadi. “Kami pun dalam kondisi siaga penuh,” ulang sumber Iran, menggarisbawahi bahwa konfrontasi bisa menjadi kenyataan, dan mungkin, hanya tinggal menunggu waktu. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button