Meski Dalam Tekanan Israel, Warga Kristen Palestina Tetap Rayakan Paskah

INDOPOSCO.ID – Gereja-gereja di seantero Palestina tetap merayakan Sabtu Suci jelang Hari Raya Paskah dengan khidmat meski di tengah keterbatasan akibat agresi Israel di Jalur Gaza dan kekangan terhadap rakyat Palestina di Yerusalem.
Di Yerusalem, Patriark Gereja Ortodoks Yunani Theophilos III memimpin misa khusus di Gereja Makam Kudus bersama sejumlah uskup, pendeta, dan jemaat dalam jumlah terbatas. Demikian dilaporkan Antara, Minggu (20/4/2025).
Mereka yang mengikuti misa tersebut berhasil sampai di gereja setelah melewati pembatasan dan pos militer Israel yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem.
Perayaan tradisional Sabtu Suci di Yerusalem tak diadakan secara meriah selama dua tahun berturut-turut, sebagai bentuk belasungkawa masyarakat Kristen terhadap agresi Israel di Palestina sejak Oktober 2023.
Setelah Api Suci dinyalakan di Makam Suci Gereja Makam Kudus, api tersebut diantarkan ke sejumlah kota Palestina seperti Ramallah dan Al-Bireh, Bethlehem, Jericho dan Lembah Yordania, Nablus, Jenin, serta gereja-gereja lainnya.
Api Suci juga dikirimkan ke luar negeri sebagai pemantik lilin-lilin Paskah di gereja seluruh dunia.
Di Ramallah, Api Suci disambut upacara hening oleh para jemaat di Gereja Transfigurasi tanpa perayaan di tempat umum.
Upacara di Ramallah dihadiri oleh anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ramzi Khoury, kepala Komite Presiden untuk Urusan Gereja, Gubernur Ramallah Leila Ghannam, Wali Kota Issa Kassis, para pemuka agama Kristen dan Islam serta hadirin lainnya.
Sementara di Gaza, blokade dan agresi Israel menyebabkan Api Suci tak bisa mencapai wilayah kantong tersebut. Namun, ibadah tetap dilaksanakan di Gereja Janasuci Porfirius dan Gereja Keluarga Kudus.
Sebelumnya, pasukan Israel menyerang sejumlah warga Palestina di dekat Gerbang Bab Al-Jadid di Kota Tua Yerusalem dan menghalangi puluhan keluarga pulang ke rumah mereka.
Jemaat yang hendak mengikuti ibadah di Gereja Makam Suci juga dihalang-halangi dan ditangkap di titik pemeriksaan militer, termasuk di antaranya Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, Delegasi Apostolik di Yerusalem dan wakil Vatikan untuk Negara Palestina. (wib)