Gencatan Senjata di Gaza Bakal Segera Terwujud Jelang Joe Biden Purnatugas

INDOPOSCO.ID – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, usulan gencatan senjata di Jalur Gaza bakal segera terwujud. Bahkan kesepakatan tersebut akan mencakup pembebasan para sandera dan bantuan untuk Palestina.
“Kesepakatan ini akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memungkinkan kita untuk secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Palestina yang sangat menderita dalam perang yang dimulai oleh Hamas ini,” kata Joe Biden dalam pidato kebijakan luar negerinya dilansir dari Sky News, Selasa (14/1/2025).
Ia menyadari, konflik tersebut telah banyak menelan korban jiwa dari kelompok tertentu. Kondisi kondusif tentu didambakan bagi semua pihak. Meski Amerika Serikat merupakan sekutu Israel.
“Begitu banyak orang tak berdosa yang terbunuh, begitu banyak komunitas yang hancur. Rakyat Palestina berhak mendapatkan perdamaian,” ucap Joe Biden.
Pidato tersebut menjadi yang terakhir kalinya ia berbicara di depan publik sebelum masa kepresidenannya berakhir. Ia akan memberikan pidato perpisahan pada pekan depan.
Mediator AS dan Arab membuat kemajuan yang signifikan semalam untuk menengahi gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas dan pembebasan sejumlah sandera yang ditahan di Jalur Gaza, namun kesepakatan belum tercapai. Itu berdasar sumber dari Sky News.
Pembicaraan gencatan senjata akan diadakan di Doha pada hari ini untuk menyelesaikan rincian yang tersisa terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Termasuk pembebasan hingga 33 sandera.
Berdasar rilis resminya pada tahun 2024, PBB telah menyetujui usulan gencatan senjata perang di Gaza dalam tiga tahap, pertama di antaranya akan mencakup gencatan senjata segera, penuh dan menyeluruh dengan pembebasan sandera, pengembalian jenazah sejumlah sandera yang telah dibunuh.
Pertukaran tahanan Palestina, penarikan pasukan Israel dari daerah-daerah berpenduduk di Gaza, pemulangan warga sipil Palestina ke rumah mereka, dan distribusi bantuan kemanusiaan yang aman dan efektif dalam skala besar di seluruh Gaza.
Tahap kedua, akan mengakhiri permusuhan secara permanen dengan imbalan pembebasan semua sandera lainnya yang masih berada di Gaza dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut.
Tahap ketiga, akan menandai dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran selama beberapa tahun untuk Gaza dan pengembalian jenazah para sandera yang masih berada di Jalur Gaza kepada keluarga mereka. (dan)