Penyataan PM Israel Soal Senjata Selundupan dari Mesir Tak Berdasar
INDOPOSCO.ID – Yordania, Qatar, dan Palestina mengecam tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa senjata diselundupkan ke kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melalui perbatasan Mesir.
Kementerian Luar Negeri Yordania seperti dikutip Anadolu, Rabu (4/9/2024) menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Netanyahu tentang Koridor Philadelphi, sebuah area demiliterisasi di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza, yang menyebutkan bahwa tuduhan tersebut adalah “tuduhan tanpa dasar yang bertujuan menghambat upaya mediasi yang dilakukan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan pertukaran yang mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza.”
Kementerian tersebut menegaskan “solidaritas penuh dengan Mesir dalam menghadapi semua klaim Israel.”
Kementerian itu menolak “semua klaim yang disampaikan oleh pejabat Israel dalam upaya sia-sia untuk membenarkan agresi Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat yang diduduki” serta menganggap tuduhan tersebut sebagai “provokasi yang terkutuk dan sebuah eskalasi yang memperparah ketegangan serius di wilayah tersebut.”
Netanyahu memperbarui penolakannya pada Senin (2/9) untuk menarik pasukan Israel dari Koridor Philadelphi, dan mengklaim bahwa koridor tersebut adalah “jalur kehidupan” bagi Hamas untuk memperkuat persenjataan.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan “solidaritas penuh dengan Republik Arab Mesir dan penolakannya terhadap pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri pendudukan Israel, di mana ia mencoba menggunakan nama Mesir untuk mengalihkan opini publik Israel dan menghambat upaya mediasi bersama yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza serta pertukaran sandera dan tahanan.”
“Pendekatan pendudukan Israel yang didasarkan pada upaya untuk memalsukan fakta dan menyesatkan opini publik dunia dengan mengulangi kebohongan pada akhirnya akan menyebabkan runtuhnya upaya perdamaian dan meluasnya kekerasan di wilayah tersebut,” ujar kementerian tersebut.
Kementerian itu menekankan perlunya “memperkuat upaya regional dan internasional untuk mendesak Israel segera mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza, sebagai persiapan untuk menangani situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di Jalur Gaza.”
Kepresidenan Palestina mengecam “pernyataan yang dibuat oleh Netanyahu yang bertujuan membenarkan kelanjutan agresi terhadap rakyat kami.”
Mereka mengungkapkan apresiasi atas “peran Mesir dalam menentang pemindahan paksa rakyat Palestina dari tanah mereka.”
“Perbatasan Palestina-Mesir adalah perbatasan yang berdaulat,” tambahnya, seraya menolak kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi atau di penyeberangan Rafah di bagian selatan Gaza.