Internasional

PM Benjamin Netanyahu: Gencatan Senjata Sama Artinya Menyerah kepada Hamas dan Terorisme

INDOPOSCO.ID – Perdana Menteri (PM) Israel, menegaskan Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata karena itu sama saja dengan menyerah kepada Hamas dan terorisme.

Netanyahu menegaskan negaranya tidak akan menghentikan aktivitas militer sama seperti Amerika Serikat yang tidak menyetujui gencatan senjata setelah pengeboman Pearl Harbor atau serangan teroris 9/11.

Hal itu disampaikan Netanyahu saat konferensi pers ketika pasukan Israel mendorong lebih jauh ke Gaza. Kepala juru bicara militer negara Israel memperingatkan operasi di wilayah Gaza akan meningkat.

Netanyahu mengutuk Hamas karena mencoba menghancurkan janji masa depan Israel. Dia juga mendesak dunia untuk tidak menyerah pada tirani dan teror.

“Israel tidak memulai perang ini. Israel tidak menginginkan perang ini. Namun Israel akan memenangkan perang ini,” ujar Netanyahu seperti dikutip Sky News, Selasa (31/10/2023).

“Hamas memperkosa perempuan dan memenggal kepala laki-laki dalam serangan mendadak mereka pada 7 Oktober. Tindakan mereka merupakan kejahatan paling mengerikan. Israel sedang memerangi musuh-musuh peradaban itu sendiri,” katanya.

Dalam permohonan simpati komunitas internasional, pemimpin Israel itu mengatakan harus dibedakan antara penargetan yang disengaja oleh Hamas terhadap warga sipil dan korban yang tidak disengaja akibat serangan Israel sebagai balasannya.

“Hamas melakukan segalanya untuk menjaga warga sipil Palestina dalam bahaya. Kelompok militan tersebut telah menggunakan orang-orang di Gaza sebagai tameng manusia,” tambahnya.

Dia juga mengklaim pejuang Hamas telah menodongkan senjata kepada warga Palestina untuk mencegah mereka meninggalkan daerah tertentu. Hamas juga mencegah warga asing meninggalkan Gaza.

Netanyahu mengatakan Israel telah berusaha keras untuk tidak membunuh warga sipil dalam serangannya di Gaza. Dia mengklaim bahwa bahkan perang yang paling adil pun menimbulkan korban sipil yang tidak disengaja.

Lebih dari 1.400 orang telah terbunuh di Israel selama konflik yang pecah pada 7 Oktober, kata sumber resmi Israel. Sementara itu, lebih dari 8.300 orang tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel di wilayah tersebut, kata Kementerian Kesehatan pimpinan Hamas.

“Alkitab mengatakan bahwa ada waktu untuk perdamaian dan ada waktu untuk perang. Ini adalah masa perang, perang demi masa depan bersama. Hari ini, kita menarik garis antara kekuatan peradaban dan kekuatan barbarisme. Israel akan melawan kekuatan barbarisme sampai meraih kemenangan. Saya berharap dan berdoa agar negara-negara beradab di mana pun mendukung perjuangan ini. Karena perjuangan Israel adalah perjuangan Anda. Karena jika Hamas dan poros kejahatan Iran menang, Anda akan menjadi sasaran mereka berikutnya. Itulah mengapa kemenangan Israel akan menjadi kemenangan Anda,” kata Netanyahu menutup pidatonya.

Netanyahu juga ditanyai tentang laporan bahwa dukungannya terhadap rakyat Israel telah menurun drastis sejak serangan Hamas yang mengejutkan badan intelijen negara tersebut.

Ketika ditanya apakah dia akan mundur, pemimpin Israel itu mengatakan: “Satu-satunya hal yang ingin saya mundurkan adalah Hamas. Kami akan memasukkan mereka ke tong sampah sejarah.”

“Itulah tujuan saya. Itu adalah tanggung jawab saya. Itulah yang harus saya lakukan dalam memimpin negara ini. Ini adalah tanggung jawab saya sekarang. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang menyatukan seluruh negara,” tegasnya. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button