Internasional

Serangan Israel di Jalur Gaza Telah Menewaskan 7 Ribu Orang Palestina

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa lebih dari 7.000 nyawa telah terbunuh sejak serangan balasan Israel dimulai. Hampir 3 ribu di antaranya adalah anak-anak.

Pada hari Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dia ragu dengan jumlah korban tewas resmi yang diumumkan oleh pihak Palestina tetapi tidak menjelaskan mengapa dia skeptis.

PBB mengatakan lebih dari 1 juta orang, hampir setengah dari populasi Gaza, telah mengungsi di tengah serangan gencar Israel di wilayah yang dikepung.

Israel marah oleh pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara di mana dia mengatakan bahwa serangan Hamas di Israel tidak dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina .

Guterres menambahkan bahwa terdapat pelanggaran yang jelas terhadap hukum kemanusiaan internasional. Dia mengatakan serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa tetapi setelah warga Palestina menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menegaskan, komentar Guterres merupakan pembenaran atas terorisme dan pembunuhan dan menuntut agar dia mengundurkan diri.

Sementara itu, Menteri Energi Israel, Israel Katz, mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild minggu ini bahwa pasukan militer Israel sangat manusiawi, mampu mengendalikan diri dalam pengeboman yang sedang berlangsung di daerah kantong Gaza, yang telah menuai kecaman keras dari PBB.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melakukan kampanye pengeboman besar-besaran di daerah kantong Palestina yang berpenduduk padat, Gaza, sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober ke Israel. Sumber-sumber Israel mengatakan sekitar 1.400 orang tewas dalam serangan itu, sebagian besar warga sipil.

Meskipun Katz mengatakan kepada Bild bahwa Israel berada dalam Perang Dunia III melawan Islam radikal, dia mengklaim bahwa pasukan Israel bertindak manusiawi dalam menanggapi hal tersebut.

“Kami tidak tertarik membiarkan penduduk kelaparan. Kami ingin mengalahkan Hamas. Itu sebabnya kami menyerukan penduduk untuk pergi ke selatan. Di sana, mereka mendapatkan air, makanan, obat-obatan, dan lainnya,” kata Katz seperti dikutip rt.com, Jumat (27/10/2023).

“Saya tekankan sekali lagi, kami adalah orang-orang yang manusiawi. Kami adalah militer paling bermoral di dunia,” klaimnya.

Katz lebih lanjut menjelaskan kepada Bild keyakinannya bahwa seandainya negara-negara lain mengalami serangan dengan skala serupa, banyak negara yang akan merespons dengan jauh lebih kuat.

“Jika, amit-amit, ada serangan seperti itu dari Meksiko terhadap Texas di Amerika Serikat, tidak akan ada Meksiko,” katanya. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button