Internasional

AstraZeneca Teliti Dampak Varian Baru Covid Terhadap Vaksin Buatannya

INDOPOSCO.ID – Produsen AstraZeneca pada Jumat(26/11) mengatakan sedang mempelajari dampak vaksin baru Covid-19 yang menyebar cepat di Afrika Selatan terhadap vaksin dan koktail (campuran) antibodi buatannya, berharap kombinasi obat tersebut akan menjaga kekuatan vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) pada Jumat menetapkan varian baru Covid-19 B11529 yang ditemukan di Afrika Selatan dengan mutasi yang besar, sebagai” varian yang diwaspadai”.

AstraZeneca telah mendistribusikan 2 miliyar dosis vaksin ke seluruh dunia, meski pada Februari penggunaannya di Afrika Selatan sempat dihentikan karena terbukti berikan sedikit perlindungan terhadap penyakit ringan hingga sedang yang diakibatkan varian Beta.

Pada saat itu varian Beta menjadi dominan di negara tersebut.

“Seperti halnya kemunculan varian baru, kami sedang memeriksa B11529 untuk lebih memahami itu serta dampaknya terhadap vaksin,” tutur AstraZeneca melalui pernyataan. Pihaknya juga mengaku sedang melakukan penelitian di Botswana dan Eswatini untuk mengakulasi data.

“Itu akan memungkinkan kami untuk menghimpun data dunia nyata Vaxzevria terhadap varian baru virus ini.”

Perusahaan farmasi Anglo-Swedia itu menerangkan bahwa vaksin buatannya terbukti jitu melawan semua varian SARS-CoV-2 yang diwaspadai.

AstraZeneca mengatakan pihaknya bersama Universtas Oxford telah mengembangkan sebuah platform vaksin untuk merespons varian baru dengan cepat.

Produsen itu sebelumnya mengatakan sedang membuat vaksin varian yang lebih menargetkan varian Beta.

Walaupun sejumlah ilmuwan telah menyatakan keprihatinan bahwa mutasi pada protein lonjakan mungkin menghindari kekuatan obat antibodi monoklonal, campuran obat buatan AstraZeneca mungkin menjaga efikasinya, tutur perusahaan itu.

“Kami juga sedang menguji kombinasi antibodi jangka panjang AZD7442 buatan kami terhadap varian baru ini dan berharap AZD7442 bakal mempertahankan efikasinya karena terdiri atas 2 antibodi kuat dengan aktivitas berbeda dan saling mengimbangi untuk melawan virus,” tuturnya, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/11/2021). (mg4)

Back to top button