Headline

Inggris dan 22 Negara Lain Kecam Persetujuan Permukiman Baru oleh Israel

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Inggris bersama 22 negara mitra menyampaikan kecaman terhadap keputusan Komite Perencanaan Tinggi Israel yang menyetujui pembangunan lebih dari 3.400 unit hunian baru di area E1, wilayah Tepi Barat yang saat ini diduduki. Pernyataan sikap ini disampaikan pada Kamis (21/8/2025) melalui siaran resmi dari Pemerintah Inggris.

Menurut pernyataan bersama tersebut, keputusan Israel dianggap melanggar hukum internasional dan dinilai sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

“Kami menentang keras langkah ini dan menyerukan agar keputusan tersebut segera dibatalkan,” demikian isi pernyataan tersebut.

Para negara penandatangan juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak memberikan manfaat bagi warga Israel. Sebaliknya, hal tersebut justru dapat memicu instabilitas, memperburuk situasi keamanan, serta menjauhkan upaya menuju perdamaian di kawasan tersebut.

“Langkah sepihak yang diambil pemerintah Israel ini mengancam prospek perdamaian serta melemahkan aspirasi kolektif kami untuk stabilitas dan kesejahteraan di Timur Tengah,” lanjut isi pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga mendesak Israel untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, yang menentang aktivitas permukiman di wilayah pendudukan, serta mencabut pembatasan finansial yang dikenakan terhadap Otoritas Palestina.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh para menteri luar negeri dari sejumlah negara termasuk Australia, Kanada, Jepang, Inggris, dan sebagian besar negara Uni Eropa, serta oleh perwakilan tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Inggris turut memanggil Duta Besar Israel di London ke Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris pada hari yang sama.

Adapun pada Rabu (20/8), otoritas Israel menyetujui total 3.753 unit pemukiman baru, dengan 3.401 di antaranya berada di wilayah E1 dekat Ma’ale Adumim, yang saat ini sedang dalam tahap persetujuan akhir seperti dilansir Antara.

Lokasi pembangunan tersebut akan menghubungkan sejumlah permukiman di sekitarnya, menciptakan jalur pemukiman yang dapat memisahkan Tepi Barat dari Yerusalem Timur.(aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button