Petisi untuk Prabowo Mencopot Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden Tembus 80 Ribu Tanda Tangan

INDOPOS.CO.ID – Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok penjual es teh dengan pernyataan ‘goblok’ terus menuai kecaman publik, bahkan desakan masyarakat melalui petisi agar pria yang akrab disapa Gus Miftah itu dicopot dari kabinet Prabowo Subianto terus mengalir.
Berdasar pengamatan Indoposco.id hingga hari ini, 5/12/2024) pukul 19.00 WIB sudah menembus 80.000 tanda tangan.
Padahal pada Rabu (4/12/2024) malam di waktu yang hampir sama baru di kisaran 2.600 orang yang menandatangani petisi di situs change.org berjudul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden’.
Petisi itu dibuat warga net bernama Dika Prakasa dan ditujukan ke Presiden Prabowo Subianto. Dika merasa pernyataan Miftah tak memberi contoh baik ke publik.
“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!” bunyi petisi tersebut.
Petisi ini muncul setelah video pernyataan Gus Miftah yang dianggap menghina penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial
Sebelumnya, Miftah merespons desakan pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut.
“Tidak usah tanya (soal desakan pencopotan) itu, itu bukan kewenangan saya,” kata Miftah ditemui di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakarta Rabu, (4/12/2024).
Adapun video Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual es teh saat ia menggelar pengajian di salah pondok pesantren di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 20 November 2024.
“Es tehmu seh akeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kon didol goblok (Ya sana dijual bodoh). Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir),” kata Miftah dalam potongan rekaman video itu.
Usai videonya viral, Miftah telah meminta maaf lewat video berdurasi satu menit, dan telah bertemu langsung dengan penjual es teh yang belakangan diketahui bernama Sunhaji.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kehilafan saya,” kata Miftah, pada Rabu, (4/12/2024).
Sementara Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komaruddin mengatakan Presiden Prabowo Subianto menerima berbagai masukan. Hal itu ia sampaikan merespons desakan pencopotan Miftah.
“Ya semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden,” ucap Ujang. (dil)