778 Rumah Rusak Akibat Gempa di Pandeglang dan Lebak

INDOPOSCO.ID – Rumah rusak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akibat gempa magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/1), pukul 16.05 WIB bertambah menjadi 738 unit dari sebelumnya 263 unit. Sementara dari Kabupaten Lebak dilaporkan 40 unit rumah mengalami kerusakan.
“Kemungkinan data bangunan rumah rusak itu terus bertambah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro di Pandeglang, Sabtu, (15/1/2022).
Bangunan rumah yang rusak tersebar di 27 kecamatan dan 113 desa, namun yang terparah di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.
Baca Juga : Gempa Banten akibat Pergeseran Lempeng Indo-Australia
Dari 738 bangunan rumah yang rusak terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang, kata dia.
Sedangkan sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan tempat ibadah yang rusak di antaranya gedung sekolah 13 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, masjid empat uni,t dan satu unit tempat usaha.
“Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana,” katanya.
Berdasarkan pengalaman bencana tsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di Kabupaten Pandeglang, ujar dia, dipastikan korban bencana gempa magnitudo 6,6 akan menempati hunian sementara (huntara) sebelum mereka mendapatkan hunian tetap (huntap).
Baca Juga : Polda Banten Lakukan Monitoring Pasca Gempa di Lebak
Selain itu, katanya, mereka mendapatkan jaminan kehidupan dengan menerima kebutuhan bahan pokok, lauk pauk, dan lainya.
“Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada korban bencana agar mereka hidup layak. Kita yakin mereka bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya karena berdasarkan pengalaman, ” katanya.
Sementara untuk di Kabupaten Lebak, dafi data yang dimiliki Polda Banten tercatat 40 unit rumah alami kerusakan. Kemudian, empat unit sekolah alami kerusakan yaitu di MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi Sobang, dan SMP Satap 9 Bayah.
“Satu laki-laki alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kecamatan Malimping dan satu perempuan alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genting di Kecamatan Cihara,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga.
Shinto menyebutkan, pagi ini personel Polda Banten akan diterjunkan ke Sumur, Kabupaten Pandeglang guna memantau langsung mitigasi bencana.
“Kapolda Banten dan beberapa PJU berangkat ke Sumur untuk melihat langsung mitigasi bencana,” tutupnya. (son)