Headline

Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Teroris di BUMN

INDOPOSCO.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dan memastikan tidak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme di tubuh BUMN.

“Kita pastikan bersama-sama tidak ada tempat bagi terorisme di tubuh BUMN,” tegas Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi YouTube Pos Indonesia seperti dikutip Antara, Kamis (17/9/2021).

Menteri BUMN dan segenap jajaran Kementerian BUMN mensupport usaha hukum serta ganjaran yang jelas bagi oknum di Kementerian BUMN ataupun perusahaan-perusahaan BUMN yang menjadi tersangka dan ikut serta dalam aksi radikalisme serta terorisme.

Erick Thohir juga menambahkan bahwa Kimia Farma telah memastikan bahwa oknum tersebut tidak memiliki akses dan wewenang untuk melakukan penggalangan dana CSR melalui dana perusahaan Kimia Farma.

Dan BUMN memiliki sistem verifikasi agar memastikan tidak ada dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang digunakan untuk aksi terorisme.

“Setiap langkah BUMN untuk membangun Indonesia, kami tidak menoleransi terorisme dan kami terus memperkuat proses internal untuk pencegahan dan penanganan paham radikalisme di lingkungan BUMN, termasuk bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah untuk melakukan langkah-langkah menjadi nilai luhur Pancasila pondasi daripada negara yang kita cintai ini Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Erick Thohir.

Menteri BUMN juga mengajak dan mengimbau masyarakat jika mengetahui ada oknum BUMN yang terpapar paham radikalisme ataupun terorisme, laporkan di [email protected]. “Sekali lagi saya tegaskan bahwa BUMN 100 persen untuk Indonesia, BUMN 100 persen untuk rakyat Indonesia, BUMN `100 persen untuk NKRI,” ujar Erick Thohir.

Sebelumnya Kementerian BUMN mensupport langkah-langkah aparat hukum untuk menuntaskan kasus penangkapan tersangka teroris oleh Tim Detasemen Khusus( Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi yang diduga karyawan PT Kimia Farma Tbk.

Menurut Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, tersangka karyawan Kimia Farma yang dibekuk tersebut merupakan karyawan lama sehingga dapat diketahui bahwa perihal tersebut bukan pertanyaan perekrutan karyawannya dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan perekrutan karyawan, namun mungkin karyawan lama tersebut terpapar ideologi radikal.

Stafsus BUMN itu juga menambahkan saat ini secara dalam BUMN telah didorong benar dengan program angka inti AKHLAK supaya bisa mengikis paham- paham radikal di Kimia Farma dan BUMN- BUMN lainnya.(mg4/wib)

Back to top button