Headline

Ada Teror KKB, IDI Desak Aparat Tarik Nakes ke Tempat Aman

INDOPOSCO.ID – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk keras kekerasan dan pembakaran di fasilitas kesehatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.

“Mengutuk keras semua tindak kekerasan dan anarkis terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih dalam keterangannya, Jumat (17/8/2021).

Organisasi profesi dokter itu mendesak, aparat menindak tegas komplotan yang mengancam keselamatan nyama masyarakat. Sebab, penyerangan Distrik Kiwirok telah menelan korban jiwa.

“Meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis, agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap Daeng.

Pihaknya juga mengapresiasi aparat keamanan yang memulihkan keamanan di Distrik Kiwirok usai insiden penyerangan di fasilitas kesehatan tersebut.

“Mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua, khususnya di Distrik Kiwirok,” ujarnya.

PB IDI turut berduka atas meninggalnya Gabriella Meilani. Dia seorang perawat bertugas di Puskesmas Kiwirok. Dia terjun ke jurang, namun nyawanya tak selamat.

“Menyesalkan kejadian tersebut dan turut beruka cita atas meninggalnya tenaga kesehatan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluarga diberi ketabahan,” tutur Daeng.

Berkaca dari kejadian kekerasan itu, PB IDI minta tenaga kesehatan ditarik ke tempat aman. “Meminta kepada pihak aparat keamanan, untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat lebih aman,” usulnya.

Aksi teror KKB pada, Senin (13/9/2021) telah mengganggu dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat. Sehingga berdampak setidaknya 11 orang nakes, di antaranya luka-luka, hilang, dan meninggal dunia. (dan)

Back to top button