Pengamat: Formula E Tidak Penting Dilaksanakan di Masa Pandemi

INDOPOSCO.ID – Pagelaran Formula E yang akan diselenggarakn Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuai kritikan. Selain menghabiskan anggaran yang fantastis dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, situasi masyarakat di tengah pandemi lebih membutuhkan bantuan dibantingkan hiburan tersebut.
Pengamat kebijakan publik Ujang Komarudin mengatakan, pagelaran Formula E tidak penting bagi masyarakat yang sedang kesulitan bertahan hidup, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda DKI Jakarta.
“Tidak terlalu penting, tidak terlalu perlu. Karena penyebaran corona cukup tinggi, episentrum awal sampai saat ini,” katanya saat dihubungi, Minggu (22/8/2021).
Namun kondisinya, kata dia, keputusan politik sudah berjalan antara eksekutif dan legislatif. Masyarakat hanya dapat mengkritik dan tidak memiliki power untuk merubah keputusan itu. Terlebih, sebagian anggaran sudah masuk pada panitia.
Sehingga kondisi itu menyebabkan dilematis. Artinya, penyelenggaraan tidak dilanjutkan akan menyebabkan Pemprov rugi. Padahal seharusnya, anggaran itu dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Kalau berbicara kepentingan umum lebih baik tidak dilaksanakan. Dana sudah ada yang masuk ke panitia, senadainya tidka jadi menjadi rugi. Semuanya serba dilematis. Mestinya mendapat feed back menjadi lebih besar baik dari iklam maupun wisata dari pengeluaran,” terangnya.
Menurutnya, pagelaran Formula E cenderung ngotot dilaksanakan guna menjadi warisan dari kepemimpinan Anis Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Saya melihat legacy (warisan), karena Anis akan selesai di 2022. Artinya program yang besar pasti akan digencot. Sehingga jadi warisan yang baik peninggalan gubernur, saya melihatnya itu,” tuturnya.
Ia menyebutkan, semua masyarakat termasuk warga pinggiran, wajib menikmati pagelaran Firmula E jika benar jadi dilaksankan. Kemudian, dapat mendatangkan investasi besar seperti yang diwacanakan harus dibuktikan.
“Minusnya pelaksanaan di tengah pandemi yang menjadi keprihatinan karena rakyat butuh uang untuk menjalani hidup,” jelasnya. (son)