taliban, afghanistan, wni, kemenlu, retno marsudi Ternyata Pesawat Pengangkut Evakuasi WNI dari Afghanistan Sempat Tertunda INDOPOSCO.ID - Proses evakuasi sejumlah warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan diwarnai beragam tantangan. Mengingat situasi di negara tersebut tidak kondusif akibat kelompok Taliban. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi ialah izin mendarat pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Kabul yang sempat tertunda. Sehingga koordinasi terus dilakukan untuk mengurus landing di Bandara Hamid Karzai, Kabul. Semula sudah mendapatkan jadwal pendaratan pada 19 Agustus 2021, sekitar 04.10 waktu setempat. Namun, mendadak izin tersebut kemudian ditarik dan ditunda karena adanya perkembangan di Afghanistan yang dinyatakan belum aman. "Perubahan yang sangat cepat menggambarkan dinamika di lapangan yang terus berubah. Dengan situasi baru ini berarti kita harus mengurus izin baru lagi," kata Retno dalam keterangan vritual, Sabtu (21/8/2021). Koordinasi intensif telah dilakukan secara internal dan eksternal dari 18 Agustus malam hingga 20 Agustus dini hari. Baik untuk evakuasi maupun mengurus ulang izin mendarat di Bandara Hamid Karzai, Kabul. "Kita memutuskan pesawat menunggu di Islamabad, Pakistan," tutur Retno. Pada 19 Agustus 2021 saya kembali memimpin rapat koordinasi diikuti tim Jakarta, Islamabad dan Kabul guna melakukan assesmen di Afghanistan. "Mendetailkan kembali rencana evakuasi serta upaya mendapatkan izin landing yang baru," imbuhnya. Koordinasi lintas negara juga dilakukan melalui komunikasi langsung Menlu Retno dengan Menlu Turki, Menlu Norwegia, pihak Belanda, Amerika Serikat dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. "Proses ini benar-benar sebuah proses yang tidak mudah dan memerlukan koordinasi yang kuat," ujar Retno. Setelah melalui koordinasi intensif, akhirnya izin mendarat di Kabul diterbitkan dan tim evakuasi kemudian bersiap berangkat menuju Afghanistan pada 20 Agustus pukul 04.10 dan tiba di Kabul pukul 05.17 waktu setempat. Pesawat TNI AU kemudian terbang menuju Indonesia, melalui rute Islamabad, Pakistan sebelum akhirnya tiba di Jakarta. Membawa 26 WNI dan tujuh warga negara asing. (dan) Detik-detik kedatangan 26 Warga Indonesia dan tujuh warga negara asing tiba di Jakarta, setelah dievakuasi dari Afghanistan. Foto: Kementerian Luar Negeri
INDOPOSCO.ID – Proses evakuasi sejumlah warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan diwarnai beragam tantangan. Mengingat situasi di negara tersebut tidak kondusif akibat kelompok Taliban.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi ialah izin mendarat pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Kabul yang sempat tertunda.
Sehingga koordinasi terus dilakukan untuk mengurus landing di Bandara Hamid Karzai, Kabul. Semula sudah mendapatkan jadwal pendaratan pada 19 Agustus 2021, sekitar 04.10 waktu setempat.
Namun, mendadak izin tersebut kemudian ditarik dan ditunda karena adanya perkembangan di Afghanistan yang dinyatakan belum aman.
“Perubahan yang sangat cepat menggambarkan dinamika di lapangan yang terus berubah. Dengan situasi baru ini berarti kita harus mengurus izin baru lagi,” kata Retno dalam keterangan vritual, Sabtu (21/8/2021).
Koordinasi intensif telah dilakukan secara internal dan eksternal dari 18 Agustus malam hingga 20 Agustus dini hari. Baik untuk evakuasi maupun mengurus ulang izin mendarat di Bandara Hamid Karzai, Kabul.
“Kita memutuskan pesawat menunggu di Islamabad, Pakistan,” tutur Retno.