Pemberlakukan Kembali Larangan Mudik Dinilai Menggeser Kurva Saja

INDOPOSCO.ID – Kebijakan larangan mudik labaran 2021 menuai polemik di masyarakat, salah satunya pengelola perusahaan otobus (PO). Pengurus Pusat Ikatan Perusahaan Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Anthony Steven Hambali mengatakan, kebijakan larangan mudik lebaran hanya solusi jangka pendek.
“Ini (Kebijakan larangan mudik lebaran) tidak memberikan solusi untuk semua masalah. Pertanyaan saya, selesai masa mudik apakah orang tidak bepergian lagi?” kata Anthony Steven Hambali melalui gawai, Sabtu (10/4/2021).
Ia menyebut, larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah seperti mengeser kurva kasus Covid-19. Dan ia menginginkan agar pemerintah elibatkan pelaku usaha dilibatkan pada pembahasan kebijakan tersebut.
“Kebijakan dari kementerian itu katanya solusi bagi masyarakat, tapi tidak menyentuk inti masalah bagi pelaku usaha dan masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 pelaku usaha transportasi banyak gulung tikar. Tidak sedikit pekerja mereka di PHK (pemutusan hubungan kerja).
Ia menyebut, kerugian yang dialami pelaku usaha transportasi sudah tidak terhitung lagi. Tahun 2020, omset kenaikan hingga tiga kali lipat pada masa lebaran sudah hilang.
“Kalau sekarang baru mau pulih kemudian ditutup lagi, kerugian ditafsir mencapai ratusan persen. Ini berdasarkan kerugian sama di 2020 lalu,” bebernya.
Sementara, insentif dari pemerintah, menurutnya, tidak cukup untuk menambal kerugian perusahaan. Dari relaksasi berupa pengurangan pajak PPN 21 dan PPH 25. “PPN 21 ini kan untuk karyawan, sementara banyak karyawan yang di PHK, jadi tidak berpengaruh,” ucapnya. (nas)