Lakukan Prosedur RTB, Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir

INDOPOSCO.ID – Pesawat Kargo Trigana Air tergelincir ke arah kanan runway Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta setelah melakukan prosedur return to base (RTB), karena mengalami kendala teknis.
Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait menjelaskan, kronologi pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF tergelincir di runway Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3/2021) sekira pukul 11.26 WIB.
Dia menjelaskan bahwa pilot pesawat Trigana Air meminta untuk kembali ke landasan Bandara Halim Perdana Kusuma, tak lama setelah terbang menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
“Pesawat angkutan barang Trigana Air melakukan prosedur return to base/RTB (kembali ke bandara asal keberangkatan), 2 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta karena ada kendala teknis,” ujarnya.
Namun, setelah berhasil mendarat kembali di Bandara Halim Perdana Kusuma pesawat justru mengalami insiden.
“Setelah mendarat, pesawat tergelincir ke arah kanan runway, sehingga runway terblokir dan tidak bisa digunakan untuk operasional penerbangan,” tutur Yohanes.
Petugas ATC AirNav Indonesia Cabang Halim langsung memberikan pelayanan kedaruratan dengan berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura II dan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma.
“Sebagai dampak adanya penutupan Runway, beberapa penerbangan yang menuju Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” jelasnya.
AirNav Indonesia, sambung Yohanes akan terus berkoordinasi dengan para stakeholders untuk memberikan informasi terbaru terkait penutupan runway Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.
Juru Bicara Menteri Perhubungan (Menhub) Adita Irawati mengatakan penerbangan di Bandara Halim dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
“Saat ini pihak Angkasa Pura II sudah melakukan pengalihan pendaratan dan keberangkatan ke Bandara Soekarno Hatta,” katanya.
Adita tak bisa merinci berapa jumlah penerbangan baik keberangkatan maupun pendaratan yang dialihkan ke Bandara Soetta. Ia meminta hal tersebut dikonfirmasi kepada pihak Angkasa Pura II.
Namun, Adita memastikan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. “Pesawat ini mengangkut kargo dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” ujarnya.
Menurut Adita, penyebab dari tergelincirnya pesawat masih diselidiki. (dam)