Tidak Selalu Covid-19, Ini 5 Penyakit yang Ditimbulkan dari Batuk

INDOPOSCO.ID – Sejak Covid-19 melanda Indonesia, batuk seolah menjadi suatu hal yang menakutkan dan paling dihindari banyak orang.
Mengingat, batuk masuk salah satu gejala terpapar Covid-19. Jika di tengah banyak orang sedang mengalami batuk, pandangan akan melirik dan menjauh.
Batuk menjadi sugesti terindikasi terpapar Covid-19. Padahal batuk merupakan hal biasa yang sudah dialami hampir semua orang.
Dilansir dari berbagi sumber, batuk bukan saja menjadi gejala Covid-19. Ini lima penyakit yang diawali dengan batuk. Di antaranya:
Baca Juga: Kenali Pneumonia dan Pencegahannya
1. Asma
Saluran napas pada penderita asma akan mengalami inflamasi dan penyempitan. Di saat yang sama, peningkatan produksi lendir akan menyebabkan obstruksi pada saluran pernapasan.
Salah satu gejala paling umum yang muncul akibat kondisi ini adalah batuk kronis atau batuk yang terus-menerus dalam jangka panjang. Frekuensi dan intensitas gejala asma bisa berubah, bergantung pada cuaca dan faktor lain.
2. Infeksi
Batuk yang persisten bisa jadi merupakan bentuk konsekuensi yang menetap dari suatu infeksi. Beberapa infeksi seperti flu dan pneumonia, misalnya, dapat memicu gejala batuk dan lelah yang berlangsung lama meski infeksinya sudah sembuh.
3. Postnasal Drip
Produksi lendir berlebih di hidung bisa membuat lendir jatuh ke dalam tenggorokan. Kondisi ini akan memicu terjadinya iritasi dan batuk yang persisten. Produksi lendir berlebih pada hidung ini dikenal sebagai postnasal drip.
4. PPOK
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan sebuah masalah kesehatan yang menyebabkan kerusakan pada saluran napas. Batuk persisten merupakan salah satu gejala dari PPOK. Batuk yang terjadi bisa berupa batuk kering atau batuk berdahak.
5. Masalah Pencernaan
Banyak yang mengira masalah pencernaan dan batuk seperti dua masalah kesehatan yang tidak berkaitan. Akan tetapi, masalah pencernaan sebenarnya bisa menyebabkan batuk yang terjadi secara terus-menerus.
Pada refluks asam atau GERD misalnya, cairan asam dari lambung bisa naik ke kerongkongan. Hal tersebut bisa mengiritasi kerongkongan yang kemudian memicu batuk persisten. (son)