Gaya Hidup

Kisah Ibu Rumah Tangga Kena Covid-19 Padahal Sehat

INDOPOSCO.ID – Deisy Rozanna Loga atau yang biasa disapa “Mba Ocha” mengaku tidak mengetahui awal mulanya terkena Covid-19. Sebab, dirinya baik-baik saja dan sehat serta tidak memiliki gejala apapun biasa disebut orang tanpa gejalas (OTG).

Setelah dinyatakan terpapar Covid-19, Deisy Rozananna langsung melakukan isoliasi mandiri (Isoman) di rumah dan tidak keluar sama sakali sebelum sembuh total. Bahkan tidak ada niat sama sekali untuk menularkan kepada orang lain.

”Awalnya saya menolak ketika salah satu teman mengajak untuk melakukan tes swab PCR. Alasan saya itu cukup kuat karena saya merasa baik-baik saja dan sehat serta tidak memiliki gejala apapun seperti orang yang terpapar Covid-19, “ kata Deisy Rozanna Loga di sela-sela Podcast Ngaco Indoposco di Kantor Indoposco belum lama ini.

Kendati mendapat penolakan, Namun sahabatnya tetap memaksa dan menganjurkan ibu dua anak ini untuk melakukan test mengingat aktivisnya selama ini banyak diluar bertemua orang banyak.

”Karena terus dipaksa dan mengajak saya untuk tes swab PCR akhirnya menuruti ajakan tersebut. Hal ini juga juga menjaga kesehatan,“ ujar ibu rumah tangga yang juga pengusaha Wedding Stuff (IG : byochaloga) ini.

Setelah hasil test keluar positif Covid-19, Mba Ocha pun seperti bak disambar petir di siang bolong ”Terus terang saya syok dan kaget setelah mengetahui hasil tersebut,” ungkap Mba Ocha.

Ia pun bingung langkah pertama apa yang harus dilakukan. Deisy Rozanna Loga langsung menghubungi suaminya dan menceritakan hasil swab tersebut. Ibu dua anak ini yakin suaminya adalah tipikal orang yang tenang jadi tidak terlalu panik saat mengetahui istrinya terpapar Covid-19.

“Untungnya suami saya itu tipikal yang tenang ya santai gitu, dia hanya mengatakan okey kamu positif sekarang kita harus ngapain,” terangnya.

Tetapi Mba Ocha masih merasa bingung mengapa ia bisa terpapar virus tersebut. Padahal ia tidak pernah mengurus keluarga yang terpapar atau teman yang terpapar. Maka dari itu, dia pun merasa bingung harus bagaimana saat menghadapi masalah tersebut.

Tetapi berkat teman-teman dan keluarganya yang sangat mensupport, akhirnya ia pun tahu harus apa yang ia lakukan. Akhirnya ia memilih untuk isolasi mandiri.

“Tetapi berkat inner circle yang luar biasa support sekali, saya mengabari mereka dan mereka juga membantu saya. Akhirnya saya membicarakan dengan orang tua. Saya memutuskan untuk isolasi mandiri keluar dari rumah sementara,” pungkasnya. (mg3)

Back to top button