Almaz Fried Chicken: Dari Cita Rasa Timur Tengah hingga Raih Penghargaan Nasional

INDOPOSCO.ID – Kiprah Almaz Fried Chicken di industri makanan cepat saji tanah air kian mencuri perhatian. Berbekal strategi pemasaran yang terintegrasi, brand ayam goreng lokal bercita rasa Timur Tengah ini sukses meraih penghargaan The Best Marketing Campaign 2025 dari Majalahfranchise.com.
Di tengah era digital, strategi pemasaran lintas kanal menjadi keharusan. Menurut Rofian Akbar, Pemimpin Redaksi Majalahfranchise.com, ada lima saluran utama yang wajib dijalankan pelaku usaha: social media activity, public relation activity, exhibition activity, digital campaign, dan personal branding.
“Studi menunjukkan bahwa 81% konsumen melakukan riset online sebelum membeli. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjangkau mereka lewat berbagai saluran promosi,” ungkapnya.
Almaz Fried Chicken menjadi salah satu contoh sukses penerapan konsep Integrated Marketing Concept (IMC) di Indonesia. Sinergi pesan pemasaran yang konsisten dan kreatif membuat brand ini bukan hanya menarik hati konsumen, tetapi juga investor.
Didirikan pada 14 Juni 2024 oleh Okta Wirawan di bawah naungan PT ABINDO (Abuya Group), Almaz Fried Chicken berkembang pesat dengan lebih dari 141 outlet tersebar di Jabodetabek, Cilegon, dan Purwokerto. “Kami menargetkan untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri makanan cepat saji di Indonesia, dengan 200 outlet hingga akhir tahun ini,” ujar Okta optimistis.
Ciri khas Almaz terletak pada racikan ayam goreng bercita rasa Timur Tengah yang unik namun tetap terjangkau. Tak hanya fokus pada produk, Almaz juga membangun branding kuat melalui keaktifan di media sosial, kegiatan PR dengan sentuhan sosial — termasuk menyumbangkan 5% keuntungan untuk Palestina dan menciptakan lapangan kerja — hingga personal branding dari Okta sendiri yang sudah dikenal publik.
Wawan Ibra, Direktur Operasional Almaz Fried Chicken, menambahkan bahwa keberhasilan ini juga ditopang dengan kehadiran beberapa central kitchen di berbagai daerah. “Langkah ini memastikan kebutuhan outlet terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Keseriusan itu berbuah manis. Selain apresiasi konsumen, Almaz Fried Chicken juga dianugerahi Indonesia Business Opportunity Marketing Award 2025 untuk kategori fried chicken. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi tim kami untuk terus berkembang,” tutur Okta.
Tak berhenti di situ, Almaz memasang target ambisius: membuka 250 outlet hingga Februari tahun depan, termasuk di Lombok, Bali, Kalimantan, Balikpapan, Samarinda, Kendari, dan Palu. “Banyak brand yang lebih lama eksis daripada Almaz, tapi kami percaya dengan ikhtiar, doa, dan semangat pantang menyerah, UMKM bisa tumbuh besar,” tegas Okta.
Bram Dwi Raditya, Co-Founder Almaz Fried Chicken, menambahkan, “Ekspansi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga komitmen menghadirkan pilihan kuliner baru yang sesuai selera pasar Indonesia.”
Dengan strategi pemasaran yang solid, visi ekspansi yang jelas, serta cita rasa unik, Almaz Fried Chicken perlahan namun pasti menegaskan posisinya sebagai pemain baru yang patut diperhitungkan dalam industri fried chicken nasional. (ibs)