Raih Produksi 9 Juta Unit, Daihatsu Bangun Industri Otomotif Indonesia

INDOPOSCO.ID – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanan panjangnya di Indonesia. Tepat pada 22 Agustus 2025, Daihatsu merayakan pencapaian produksi ke-9 juta unit kendaraan di tanah air, yang ditandai dengan seremoni perakitan model Daihatsu Terios di pabrik Sunter Assembly Plant, Jakarta.
Tonggak bersejarah ini semakin istimewa karena hanya dalam kurun dua tahun terakhir, Daihatsu mampu menambah produksi sebanyak 1 juta unit. Sebelumnya, pada Juli 2023, ADM baru saja mencatatkan capaian produksi ke-8 juta unit.
Prestasi ini menjadi bukti nyata konsistensi Daihatsu dalam menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan sekaligus membangun negeri melalui industri otomotif nasional.
Kontribusi Besar
ADM saat ini mengoperasikan dua fasilitas produksi utama, yaitu di Sunter – Jakarta dan Karawang – Jawa Barat, dengan kapasitas lebih dari 530 ribu unit per tahun. Berkat kekuatan fasilitas produksi tersebut, Daihatsu mampu mempertahankan posisinya sebagai penjual ritel otomotif nomor 2 nasional selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi ADM.
“Industri otomotif adalah pilar penting bagi perekonomian Indonesia karena mampu menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing global. Kami berterima kasih kepada ADM atas komitmennya, sekaligus berharap terus menghadirkan produk ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi,” ujarnya dalam sambutan virtual.
Produksi Lokal
Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar, ADM tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menjadi basis produksi global bagi grup Daihatsu dan Toyota. Saat ini, 5 model kendaraan produksi ADM telah diekspor ke lebih dari 60 negara, mulai dari kawasan ASEAN, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.
Sejak berdiri di Indonesia pada 1978, Daihatsu terus melahirkan model-model penting. Di antaranya Xenia–Avanza pada 2004 yang menjadi kolaborasi perdana dengan Toyota, Gran Max untuk pasar domestik dan global (2007), Ayla–Agya sebagai LCGC pertama (2013), Sigra–Calya (2016), hingga Rocky–Raize berbasis DNGA (2021).
Tahun ini, Daihatsu juga meresmikan Karawang Assembly Plant 2 yang modern dan ramah lingkungan, dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact). Pabrik ini mampu menekan emisi karbon hingga 20% berkat penerapan energi terbarukan dan teknologi produksi efisien.
Produksi Modern
ADM menerapkan standar kualitas global dalam setiap tahap produksinya. Mulai dari press shop yang mencetak lempengan baja menjadi bodi mobil, body shop dengan teknologi robotik untuk perakitan, casting shop untuk pembuatan blok mesin berbahan aluminium cair, hingga engine shop yang merakit mesin berpresisi tinggi.
Setelah proses pengecatan berbasis robotik yang memastikan ketahanan dan kilap sempurna, kendaraan masuk ke tahap assembly hingga menjadi mobil utuh. Sebelum dikirim ke konsumen, setiap unit diuji di quality shop, termasuk drum test untuk pengereman dan water leaking test untuk ketahanan bodi. Semua proses ini bertujuan menghadirkan kendaraan yang aman, nyaman, dan berkualitas global.
Dukungan dari Jutaan Sahabat
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda, menegaskan bahwa pencapaian 9 juta unit tidak mungkin terwujud tanpa dukungan para stakeholder.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, pelanggan setia, lebih dari 1.700 supplier, 700 UMKM, serta lebih dari 1 juta tenaga kerja yang terlibat. Dukungan mereka menjadi energi bagi kami untuk terus berinovasi menghadirkan kendaraan berkualitas, ramah lingkungan, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Daihatsu meneguhkan komitmennya bukan hanya sebagai penyedia solusi mobilitas, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun industri otomotif nasional yang tangguh, kompetitif, dan berdaya saing global. (srv)