Pemerintah Maksimalkan Peran UMKM Jadi Penggerak Merdeka Gizi Melalui MBG

INDOPOSCO.ID – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak bangsa, melainkan menggerakkan roda perekonomian nasional, khususnya di sektor pangan.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menjelaskan, bahwa MBG merupakan ekosistem yang mampu memberikan manfaat ganda, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi cukup dan sehat, sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi jutaan pengusaha UMKM di Indonesia.
“Dari total anggaran MBG, 85 persen dialokasikan untuk pengadaan bahan baku dapur, mulai dari sayuran, hasil peternakan, perikanan, hingga perkebunan. Ini adalah peluang besar bagi 29 juta UMKM sektor pangan, khususnya yang berada di pedesaan tumbuh dan berkembang,” kata Riza di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Saat ini, sebanyak 6435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, pedagang pasar, penyedia jasa katering di tiap-tiap daerah hingga pengolah limbah makanan.
Hal itu memanfaatkan potensi ekonomi dari sisa bahan makanan menjadi produk pupuk pertanian, pakan ikan, hingga produk bernilai ekonomi lainnya.
Keberhasilan di sejumlah daerah membuktikan dampak positif program ini. Salah satunya di Pamulang, seorang pemasok sayuran yang terhubung ke empat dapur MBG merekrut 15 ibu rumah tangga membantu proses pengolahan sayuran, yang berarti membuka peluang kerja baru di tingkat lokal.
Meski peluangnya besar, Riza mengakui tantangan yang dihadapi pengusaha UMKM beragam meliputi standardisasi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan, minimnya informasi teknis, serta keterbatasan akses pembiayaan.
Maka itu, Kementerian UMKM menggulirkan program pendampingan terstruktur secara daring, meliputi sosialisasi, pelatihan, kurasi, business matching, hingga fasilitasi pembiayaan, yang diikuti oleh seribu pengusaha UMKM.
“Kami ingin memastikan setiap dapur MBG minimal 60 persen bahan bakunya berasal dari produk UMKM. Standar ini akan terus kami tingkatkan agar manfaat ekonomi dari program MBG dirasakan seluas mungkin oleh masyarakat, terutama pengusaha mikro,” ucap Riza.(dan)