Tokopedia, TikTok Shop, dan Kemenperin RI Pacu UMKM Lokal Lewat Program KALCER

INDOPOSCO.ID – Dalam upaya mempercepat transformasi digital UMKM di Indonesia, Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) secara resmi meluncurkan program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal), sebuah inisiatif kolaboratif yang menyasar pemberdayaan UMKM lokal melalui pelatihan keterampilan digital dan strategi pemasaran berbasis teknologi.
Program ini memberikan pelatihan kepada ratusan pelaku UMKM mengenai pengelolaan toko di Tokopedia dan TikTok Shop, termasuk edukasi seputar keamanan transaksi (#JualanNyaman, #BelanjaAman), pemanfaatan fitur Live Stream dan Program Afiliasi, hingga strategi meningkatkan omzet melalui konten promosi kreatif.
“Kami terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM lokal yang berkelanjutan. Melalui KALCER, pelaku usaha tidak hanya diajarkan cara membuka toko, tetapi juga diberi strategi konkret untuk meningkatkan penjualan,” ujar Ibu Vonny Susamto, Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia.
Patriotisme Konsumen dan Keberpihakan pada Produk Lokal
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menekankan pentingnya menumbuhkan patriotisme ekonomi di tengah masyarakat, khususnya dalam bentuk kecintaan terhadap produk lokal.
“Kita ingin menumbuhkan patriotisme konsumen, yakni keyakinan dan kebanggaan terhadap produk dalam negeri. Produk UMKM lokal yang dipasarkan lewat Tokopedia dan TikTok Shop terbukti berkualitas dan terjangkau. Pemerintah menjamin dukungannya agar produk-produk lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Faisol.
Ia juga menyampaikan bahwa Kemenperin akan membawa program KALCER ke kota-kota lain dan mengundang konsumen untuk menyaksikan langsung potensi produk lokal. “Selama ada keberpihakan terhadap produk lokal, kami akan terus berkomitmen,” tegasnya.
Dukungan Terpadu Antarinstansi
Terkait potensi tumpang tindih dengan kementerian lain seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Faisol menegaskan tidak ada persoalan koordinasi.
“Ini bukan tumpang tindih, tapi justru bentuk kolaborasi. Semua pihak memiliki peran masing-masing dan saling mendukung agar UMKM kita semakin kuat dan cepat dikenal,” ucapnya.
Kemenperin, kata Faisol, juga akan mendukung dari sisi peningkatan kualitas produk UMKM—mulai dari perbaikan bahan baku, teknologi, hingga sumber daya manusia. “Kalau produknya sudah bagus, maka tugas Tokopedia adalah memastikan penjualannya juga baik. Ini akan memotivasi generasi muda untuk tidak takut berwirausaha,” tambahnya.
Lonjakan Penjualan UMKM Lewat Beli Lokal
Hasil nyata dari sinergi Tokopedia dan TikTok Shop tampak dari kampanye Beli Lokal, yang berhasil mendorong penjualan pelaku UMKM hingga 118%, khususnya bagi mereka yang berjualan di kedua platform.
Brand lokal seperti No Void Minds mencatat lonjakan omzet hingga Rp3 miliar per bulan berkat eksposur dan trafik yang diperoleh dari TikTok Shop dan Tokopedia. Sementara itu, brand Minimal mengalami pertumbuhan penjualan hingga 80% di TikTok Shop dan signifikan di Tokopedia.
Fitur Lengkap Dorong Digitalisasi UMKM
Pihak Tokopedia menjelaskan bahwa mereka terus membuka ruang bagi seluruh penjual agar dapat memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia.
“Fitur kami di seluruh sentra UMKM sudah lengkap, termasuk live selling, integrasi operator, dan kemampuan menjual lintas platform. Ini kesempatan besar untuk UMKM memanfaatkan semua fasilitas yang kami siapkan,” jelas perwakilan Tokopedia.
Tokopedia juga menegaskan bahwa TikTok Shop bukan sekadar platform promosi, melainkan benar-benar menjadi platform transaksi jual-beli aktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital lokal.
Penutup: Produk Lokal Jadi Tuan Rumah
Program KALCER diharapkan tidak hanya melahirkan pelaku usaha digital baru, tetapi juga meningkatkan kepercayaan nasional terhadap kekuatan produk lokal.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menyadarkan publik bahwa produk dalam negeri berkualitas, lebih murah, dan layak dipercaya. Harapannya, produk lokal bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,”ujar Bapak Faisol. (srv)