Ekonomi

Ekonom Sebut Konsumsi Ramadan Naik, Meskipun Ada Tekanan Daya Beli Masyarakat

INDOPOSCO.ID – Bulan Ramadan selalu menjadi momen puncak konsumsi bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahun, pengeluaran rumah tangga meningkat drastis menjelang dan selama bulan suci, terutama untuk kebutuhan pangan, pakaian, dan biaya mudik.

“Tahun ini meskipun terdapat tekanan daya beli akibat kenaikan harga bahan pokok di awal tahun, konsumsi masyarakat selama Ramadan 2025 tetap tumbuh,” kata Ekonom Achmad Nur Hidayat melalui gawai, Kamis (6/3/2025).

Data menunjukkan bahwa pada Ramadan 2024, inflasi bulan Maret mencapai 0,52 persen (month-to-month), lebih tinggi dibandingkan inflasi Ramadan 2023 yang hanya 0,18 persen.

“Ini menunjukkan bahwa dorongan konsumsi tahun lalu cukup kuat,” tegasnya.

Namun, dikatakan dia, memasuki 2025, situasi ekonomi sedikit berbeda. Awal tahun ini ditandai dengan deflasi dua bulan berturut-turut (-0,76 persen di Januari dan -0,02 persen di Februari), yang mencerminkan lemahnya permintaan domestik.

Selain itu, lanjut dia, angka PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sepanjang 2024 mencapai 77.965 kasus, ditambah 4.050 kasus baru di Januari 2025.

“Ini semakin menekan daya beli masyarakat. Tapi konsumsi selama Ramadan tetap naik secara musiman,” ujarnya.

Ia menyebut, proyeksi para analis bahwa total konsumsi masyarakat selama periode ini bisa mencapai Rp1.188 triliun, meskipun laju pertumbuhannya lebih landai dibandingkan 2023 dan 2024. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button