PLN EPI Kolaborasi Tanam 100 Ha Tanaman Gamal untuk Cofiring PLTU di Kalteng
INDOPOSCO.ID – PLN Grup melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak di Kapuas dan Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam penanaman tanaman multifungsi di lahan seluas 100 hektare (ha), Kamis (12/12/2024).
Total 100 ha itu terbagi atas dua lokasi yang terdiri dari 20 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau dan 80 ha di Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas.
“Kolaborasi penanaman tanaman multifungsi ini menggandeng 8 kelompok tani di Desa Rawa Subur dan 3 kelompok tani di Desa Buntoi,” kata Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung Firstantara.
Dia mengaku mengapresiasi program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PLN di Kalteng ini. Menurutnya, program tersebut merupakan wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) yang berdampak pada banyak hal, mulai dari pemanfaatan lahan yang tidak produktif, ketersediaan daun gamal yang juga pakan ternak berkualitas, pelestarian lingkungan dalam mendukung net zero emission (NZE) 2060, hingga menyediakan bahan baku biomassa untuk cofiring PLTU.
“Untuk mencapai NZE di 2060 perlu dilakukan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya dari pemerintah, kementerian dan lembaga dan BUMN, tapi juga memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Iwan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Tengah, Ahmad Syauki mengatakan, kegiatan penanaman ini juga melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
“Atas nama PLN, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng, khususnya kepada Pemkab Kapuas juga LPPM Universita Palangkaraya yang turut serta mensukseskan program ini,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Septedy menegaskan pihaknya sangat mendukung kegiatan pengembangan ekosistem biomassa untuk cofiring di PLTU Pulang Pisau.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan untuk masyarakat.
“Oleh karena itu, kami telah meminta Dinas PMD dan Dinas Pertanian untuk memperluas penanaman pohon gamal di daerah ini. PLN EPI siap membeli seluruh hasil yang dihasilkan,” ujar Septedy.
Kepala BUMDes Rawa Subur, Surian juga menyampaikan hal yang sama.
“Penanaman gamal ini akan membuka peluang kerja dan ekonomi bagi masyarakat sekaligus mendukung kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Sekadar diketahui, program ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara PLN Holding, PLN EPI, PLN NP, Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangkaraya.
Di lahan seluas 100 ha itu, terinci sebanyak 160 ribu bibit ditanam di lahan 80 ha di Rawa Subur dan 40 ribu bibit lainnya ditanam di lahan 20 ha Desa Buntoi.
Sebelumnya, PLN EPI juga sudah melakukan program serupa di beberapa wilayah, di antaranya di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Tasikmalaya di Provnsi Jawa Barat. (srv)