Susun Rencana Jangka Panjang, Pertamina Drilling Gunakan Asumsi Tiga Skenario Energy Mix

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina memiliki strategi untuk memastikan dan mensupport Oil and Gas Integrated SCM Resilience yang selaras dengan strategi jangka panjang menuju End to End Well Construction Business.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita dalam paparannya pada ajang Supply Chain & National Capacity Summit 2024 (SCM Summit 2024) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
“Sebagai services company, Pertamina Drilling dalam menyusun rencana jangka panjang menggunakan asumsi 3 skenario energy mix yang dikeluarkan oleh Pertamina Holding,” ujar Avep.
Skenario proyeksi akselerasi pertumbuhan dari energi transisi itu mulai dari skenario 1 yang merupakan energi transisi berjalan lebih lambat dari komitmen sehingga supply kebutuhan energi masih diproyeksikan tumbuh dari sektor Oil and Gas atau fossil fuel sedangkan sumber energy renewable tidak terlalu tumbuh.
Untuk skenario 2, Appropriate Sustainability. Itu artinya energy transisi berjalan sesuai dengan komitmen net zero emission diperoleh pada tahun 2030. Pada Skenario ini, pemenuhan energy dari sector Oil and Gas tidak ada kenaikan atau tetap.
“Sedangkan skenario 3, itu economic renaissance transisi energi berjalan lebih cepat dari komitmen sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan energi dari sektor Oil and Gas, fossil fuel cenderung turun,” kata Avep.
Hal ini mendorong upaya mitigasi risiko, keberlanjutan, inovasi dan kolaborasi. Karena menyelaraskan SCM dengan LTP memastikan alokasi sumber daya yang efisien, ketepatan dan peningkatan berkelanjutan, yang pada akhirnya mengarah pada efisiensi operasional yang lebih baik dan kemitraan yang lebih kuat.
Dalam mewujudkan End to End Well Construction Business, Pertamina Drilling sudah memiliki resource yang mendukung. Sebagai core business Pertamina Drilling sudah memiliki dan mengoperasikan 50 Rig, yang terdiri dari 47 Rig Onshore dan 3 Rig Offshore.
Rig-rig tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari regional 1 hingga regional 4. Selain itu Pertamina Drilling juga mengalokasikan 1 rig untuk Training Center dan sebagai foodprint di luar negeri. (rmn)